Mohon tunggu...
Nopia Noparita
Nopia Noparita Mohon Tunggu... Guru - guru

hobby olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Konsep Bilangan 1-10 dengan Menggunakan Media Loosepart pada Anak Kelompok B di TK Negeri Pembina Membalong

18 September 2022   12:38 Diperbarui: 18 September 2022   12:41 1897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       1.  Mengamati

 Pada kegiatan ini pendidik mengajak anak untuk mengamati video yang    berkaitan dengan tema tentang tanaman bunga.

2.   Menanya

Pada tahapan ini pendidik memberi kesempatan kepada anak untuk bertanya tentang video dan tampilan power point  yang telah ditampilkan dan memberikan timbal balik berupa pertanyaan berkaitan dengan tema (bagian-bagian bunga, macam-macam bunga, cara menanam dan merawat bunga serta langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan yang telah disiapkan)

3.   Mengumpulkan informasi

Melalui kegiatan mengumpulkan informasi dan kegiatan yang dilakukan anak dan beberapa pertanyaan yang ditanyakan anak maupun yang ditanyakan guru kepada anak, anak mengetahui tentang konsep bilangan 1-10

 4.  Menalar

Pada tahapan ini anak melakukan kegiatan menghitung jumlah benda dengan menggunakan media-media loosepart kancing, tutup galon)  yang disediakan kemudian mencari angka yang sesuai dengan jumlah benda yang dhitung.

 5.  Mengkomunikasikan

Tahapan ini anak mengkomunikasikan secara lisan tentang kegiatan yang sudah dilakukkannya

Dalam penggunaan pendekatan saintifik, penulis juga mengintegrasikan pembelajaran menggunakan pendekatan TPACK dengan menampilkan video pembelajaran dan bahan ajar melalui laptop dengan menggunakan Ms.Power Point.

Pada kegiatan inti penggunaan media loosepart yang disedikan langsung dimainkan oleh anak itu sendiri dengan pendampingan pendidik, agar pemanfaatannya berdampak positif bagi anak. Kehadiran media loospeart  dalam pembelajaran yang dilakukan oleh penulis, menunjukkan bahwa pembelajaran yang didukung dengan media loosepart yang konkret lebih memudahkan anak dan menyenangkan bagi anak dalam mengikuti pembelajaran, terutama dalam pengenalan konsep  bilangan 1- 10  melalui kegiatan berhitung dengan kancing, tutup galon, batu, bunga dan lain-lain.

Strategi yang digunakan

Memberikan pemahaman dan melakukan kolaborasi  dengan teman sejawat tentang manfaat media loosepart, terus mengupdate diri dan membaca berbagai sumber referensi  tentang manfaat media loosepart dan bagaimana penggunaaan media loosepart dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan 1-10 pada anak, mengubah gaya mengajar guru sesuai dengan pembelajaran inovatif abad 21  yang berpusat pada anak selain itu juga guru menggunakan  media pembelajaran konkrit, menarik dan inovatif untuk anak seperti menggunakan media loosepart yang dikaitkan dengan konsep bilangan misalnya anak diminta menghitung jumlah benda-benda loosepart yang disediakan kemudia mengambil angka yang sesuai dengan jumlah benda yang dihitungnya.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

  

Bagaimana prosesnya ?

Dalam hal ini guru membuat rencana pembelajaran yang menarik kemudian guru mempersiapkan alat dan bahan dan media yang akan digunakan yaitu tanaman bunga, link video, laptop, speaker, infokus bahan-bahan loosepart, dan selanjutnya melaksanakan pembelajaran tersebut di kelas. Guru menggunakan model pembelajaran Project dengan pendekatan saintifik. Guru melaksanakan kegiatan pada hari rabu, 24 Agustus 2022  di awali dengan penyambutan anak dan kemudian kegiatan di dalam kelas. Didalam kelas guru melakukan apersepsi terhadap tema yang akan digunakan hari itu dengan mengunakan tanaman bunga (benda nyata) dan dengan menggunakan video dari youtube.

Pertama anak mengamati video yang ditampilkan dengan laptop (TPACK), kemudian guru menstimulasi anak untuk bertanya tentang gambar ataupun video yang disajikan guru. Pada kegiatan bercakap- cakap tentang tema hari ini anak mengumpulkan informasi serta mengolah informasi tersebut untuk menghasilkan karya ataupun memahami apa yang harus mereka lakukan pada kegiatan inti.  Pada kegiatan inti  anak pun mengkomunikasikan informasi yang mereka dapatkan dari guru dengan karya yang mereka hasilkan. Pada saat kegiatan inti anak mengerjakan 3 kegiatan main dan satu kegiatan pengaman dimana kegiatan inti yang anak lakukan adalah salah satunya adalah kegiatan “ayo menghitung benda-benda loosepart ini”. Guru juga melakukan kegiatan penilaian proses saat anak melakukan kegiatan tersebut, untuk melihat seberapa jauh kemampuan anak dalam memahami tugas yang diberikan guru dan seberapa jauh kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Siapa saja yang terlibat

  • Kepala sekolah
  • Guru
  • Teman sejawat
  • Peserta didik
  • Orangtua murid
  • Instansi terkait

Pemilihan pendekatan dan model  pembelajaran yang sesuai dan diintegrasikan dengan penggunaan media yang telah dilakukan penulis,  diharapkan mampu mewujudkan pembelajaran  abad 21 yang inovatif dan menyenangkan bagi anak.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi yang dilakukan

              Sebelum melakukan pembaharuan dalam pembelajaran baik penggunaan media maupun pendekatan pembelajaran anak masih mengalami kesulitan dalam mengenal konsep bilangan karena penggunaan media yang masih belum bersifat konkrti dan menarik bagi anak. Setelah melakukan perubahan terhadap media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran mengenal konsep bilangan anak menjadi tertarik dan antusias dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan hal ini dapat meningkatkan kemampuan hasil belajar anak terutama dalam kemampuan mengenal konsep bilangan. Alhamdulilah orangtua juga memberikan respon positif terhadap kegiatan pembelajaran dan media yang digunakan dalam pembelajaran yang memberikan dampak yang lebih baik lagi untuk anak mereka. Peningkatan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan ini terjadi karena konsisten dan komitmen serta kerjasama yang dilakukan guru dengan berbagai pihak terkait.

Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif?

            Jika dilihat dari hasil penilaian kegiatan yang telah dilakuan oleh anak maupun hasil observasi langsung dikelas saat proses kegiatan pembelajaran terlihat anak sangat antusias dan menyukai kegiatan tersebut dan sangat efektif  untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Faktor keberhasilan dari kegiatan tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai anak pada assesmen penilaian dari 8 (2 anak mendapat nilai BSB, 5 orang BSH dan 1 ornag MB). Untuk selanjutnya guru dapat menggunakan pembelajaran  ini lebih sering dan mencari ide kreatif lain untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif lainya. Kegiatan ini menandakan anak dapat belajar dari benda loosepart yang ada dilingkungan sekitar anak yang bersifat konkret (nyata). Pembelajaran tidak selalu harus calistung dengan buku atau LK  tapi juga bisa dengan praktek langsung dengan benda-benda yang ada di sekitar seperti kegiatan tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun