Mohon tunggu...
Noorthalia Ratnawaty
Noorthalia Ratnawaty Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Kreativitas Seni Musik Anak Usia Dini dengan AlQuran dan Sumber Inspirasi Sahabat Nabi

10 Juni 2023   11:43 Diperbarui: 10 Juni 2023   11:53 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengenalan

Seni musik adalah salah satu bentuk ekspresi kreatif yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan anak usia dini. Pada usia ini, anak-anak memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menyerap informasi dan bereksplorasi dengan dunia di sekitarnya. Salah satu sumber inspirasi yang sangat berharga adalah Al-Quran dan sahabat Nabi Muhammad SAW. Artikel ini akan menjelaskan pengembangan kreativitas seni musik pada anak usia dini dengan menggunakan Al-Quran dan sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi.

Di dalam perkembangan anak usia dini, seni memiliki peran penting dalam membangun kreativitas dan kemampuan anak. Musik memiliki kekuatan untuk menginspirasi, mengungkapkan emosi, dan merangsang imajinasi anak-anak. Dalam mengembangkan seni musik pada anak usia dini, penggunaan Al-Quran dan cerita tentang Sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi memberikan nilai-nilai islami dan moral yang positif kepada anak-anak.

Al-Quran sebagai Sumber Inspirasi

Al-Quran adalah petunjuk hidup bagi umat Islam. Di dalam Al-Quran terdapat banyak ayat yang menyebutkan tentang keindahan dan keagungan ciptaan Allah. Dengan memperkenalkan anak-anak pada ayat-ayat tersebut, kita dapat membantu mereka mengembangkan kepekaan dan keindahan seni musik. Salah satu ayat yang bisa dijadikan sumber inspirasi adalah Surah Al-Rahman ayat 7 yang berbunyi:

  وَٱلسَّمَآءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلْمِيزَانَ

"Dan langit Dia tinggikan dan Dia berikan timbangan, agar kamu jangan melampaui batas dalam menimbang."

Ayat ini mengajarkan anak-anak tentang proporsi dan keseimbangan, yang merupakan elemen penting dalam seni musik.

Selain itu, Al-Quran juga berbicara tentang suara dan keindahan suara. 

Ayat 206 Surah Al-Baqarah menyebutkan:

وَإِذَا قِيلَ لَهُ ٱتَّقِ ٱللَّهَ أَخَذَتْهُ ٱلْعِزَّةُ بِٱلْإِثْمِ ۚ فَحَسْبُهُۥ جَهَنَّمُ ۚ وَلَبِئْسَ ٱلْمِهَادُ
 

"Dan apabila dikatakan kepadanya: 'Bertakwalah kepada Allah', akhirnya malah jadi lebih besar kesombongannya, dan berbuat dosa di muka bumi tanpa hak dan tipu muslihat. Maka celakalah orang-orang yang berbuat dosa itu."

Ayat ini mengajarkan pentingnya suara yang baik dan penuh dengan ketakwaan dalam seni musik.

Sahabat Nabi sebagai Sumber Inspirasi

Selain Al-Quran, cerita tentang Sahabat Nabi juga dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dalam mengembangkan seni musik pada anak usia dini. Sahabat Nabi merupakan teladan yang baik dalam kehidupan Islami. Mereka memiliki berbagai keahlian dan bakat yang dapat dijadikan contoh bagi anak-anak. Misalnya, Sahabat Nabi Bilal bin Rabah memiliki suara yang indah dan menjadi muadzin pertama dalam sejarah Islam. Cerita tentang Sahabat Bilal dapat memotivasi anak-anak untuk mengeksplorasi kemampuan vokal mereka dan mengembangkan suara mereka dalam seni musik.

Selain itu, Sahabat Nabi Abdullah bin Mas'ud juga memiliki kemampuan dalam seni musik. Beliau adalah seorang qari' yang mahir membaca Al-Quran dengan baik dan merdu. Cerita tentang Sahabat Abdullah bin Mas'ud dapat menginspirasi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan memahami makna yang terkandung di dalamnya.

Penerapan pengembangan menggunakan Al-Quran dan sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi 

Pertama-tama, penting untuk memperkenalkan musik Islami kepada anak-anak. Melalui musik Islami, mereka dapat belajar tentang nilai-nilai Islam, kisah-kisah dari Al-Quran, dan kehidupan sahabat Nabi. Lagu-lagu Islami yang sederhana dan mudah diingat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak-anak tentang ajaran agama mereka dengan cara yang menyenangkan. Selain memperkenalkan musik islami kepada anak, terdapat beberapa cara lain untuk mengenmbangkan kreativitas pengembangan seni musik seperti :

Nasyid, yaitu musik yang mengandung pesan Islami, dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengembangkan kreativitas anak-anak. Anak-anak dapat diajak untuk menyanyikan nasyid-nasyid sederhana yang berhubungan dengan Al-Quran dan sahabat Nabi. Selain itu, mempraktikkan dzikir-dzikir pendek juga dapat membantu anak-anak mengembangkan kepekaan terhadap bunyi dan irama.

  • Menggunakan Alat Musik Tradisional

Selain menggunakan vokal, penggunaan alat musik tradisional dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memperkaya pemahaman anak-anak tentang seni musik. Anak-anak dapat diajak untuk bermain alat musik tradisional seperti rebana, gambus, atau seruling yang secara khusus dikaitkan dengan musik Islami. Mereka dapat mempelajari melodi sederhana dan mengimprovisasi dengan imajinasi mereka sendiri.

  • Menggabungkan Cerita Al-Quran dalam Musik

Salah satu cara yang menarik untuk mengembangkan kreativitas seni musik pada anak usia dini adalah dengan menggabungkan cerita-cerita Al-Quran dalam musik. Misalnya, mengajarkan mereka untuk membuat lagu berdasarkan kisah Nabi Yusuf atau kisah Nabi Ibrahim. Dalam proses ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang musik, tetapi juga mendalami pemahaman tentang pesan moral dan spiritual dalam Al-Quran.

  • Mendorong Kolaborasi dan Pertunjukan

Mendorong anak-anak untuk berkolaborasi dan melakukan pertunjukan musik bersama teman-teman mereka dapat menjadi stimulus yang kuat dalam mengembangkan kreativitas mereka.

Dalam artikel ini, telah dibahas mengenai pentingnya mengembangkan kreativitas seni musik pada anak usia dini dengan memanfaatkan Al-Quran dan Sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi. Dengan memperkenalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dan kisah-kisah inspiratif tentang Sahabat Nabi, anak-anak dapat mengembangkan kepekaan mereka terhadap keindahan seni musik dan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Islam.

Melalui pendekatan ini, anak-anak diajak untuk menggali potensi kreatif mereka dengan mengeksplorasi bunyi, ritme, dan melodi. Mereka dapat belajar memainkan alat musik sederhana, bernyanyi, dengan irama yang dipengaruhi oleh pesan-pesan Islami. Dalam prosesnya, anak-anak tidak hanya mengasah keterampilan musik mereka, tetapi juga memperdalam pengetahuan mereka tentang Islam.

Dalam Al-Quran, terdapat banyak ayat dan hadis yang mengajarkan nilai-nilai kesalehan, kebaikan, dan cinta kasih. Kisah-kisah tentang Sahabat Nabi juga menjadi contoh teladan bagi anak-anak dalam berperilaku baik. Dengan mengaitkan seni musik dengan nilai-nilai ini, anak-anak akan merasa terhubung secara emosional dengan materi yang mereka pelajari, sehingga memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kreativitas mereka dalam seni musik.

Selain itu, memperkenalkan Al-Quran dan Sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan kreativitas seni musik pada anak usia dini juga membantu membentuk identitas Islami mereka sejak dini. Dengan terus terpapar pada nilai-nilai agama yang baik melalui seni musik, anak-anak akan membangun hubungan yang kuat dengan agama mereka, dan memiliki landasan moral yang kokoh dalam kehidupan mereka.

Dalam era digital yang semakin maju ini, penting bagi kita untuk mengarahkan anak-anak kita pada hal-hal yang positif dan bermanfaat. Menggunakan Al-Quran dan Sahabat Nabi sebagai sumber inspirasi dalam pengembangan kreativitas seni musik pada anak usia dini merupakan langkah yang tepat untuk memperkaya kehidupan mereka secara holistik. Dengan cara ini, kita dapat membantu mereka menjadi individu yang kreatif, berakhlak mulia, dan memiliki cinta yang mendalam terhadap seni musik dan agama mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun