"Dan apabila dikatakan kepadanya: 'Bertakwalah kepada Allah', akhirnya malah jadi lebih besar kesombongannya, dan berbuat dosa di muka bumi tanpa hak dan tipu muslihat. Maka celakalah orang-orang yang berbuat dosa itu."
Ayat ini mengajarkan pentingnya suara yang baik dan penuh dengan ketakwaan dalam seni musik.
Sahabat Nabi sebagai Sumber Inspirasi
Selain Al-Quran, cerita tentang Sahabat Nabi juga dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dalam mengembangkan seni musik pada anak usia dini. Sahabat Nabi merupakan teladan yang baik dalam kehidupan Islami. Mereka memiliki berbagai keahlian dan bakat yang dapat dijadikan contoh bagi anak-anak. Misalnya, Sahabat Nabi Bilal bin Rabah memiliki suara yang indah dan menjadi muadzin pertama dalam sejarah Islam. Cerita tentang Sahabat Bilal dapat memotivasi anak-anak untuk mengeksplorasi kemampuan vokal mereka dan mengembangkan suara mereka dalam seni musik.
Selain itu, Sahabat Nabi Abdullah bin Mas'ud juga memiliki kemampuan dalam seni musik. Beliau adalah seorang qari' yang mahir membaca Al-Quran dengan baik dan merdu. Cerita tentang Sahabat Abdullah bin Mas'ud dapat menginspirasi anak-anak untuk mengembangkan kemampuan membaca Al-Quran dengan baik dan memahami makna yang terkandung di dalamnya.
Penerapan pengembangan menggunakan Al-Quran dan sahabat Nabi sebagai sumber inspirasiÂ
Pertama-tama, penting untuk memperkenalkan musik Islami kepada anak-anak. Melalui musik Islami, mereka dapat belajar tentang nilai-nilai Islam, kisah-kisah dari Al-Quran, dan kehidupan sahabat Nabi. Lagu-lagu Islami yang sederhana dan mudah diingat dapat digunakan sebagai sarana untuk mengajar anak-anak tentang ajaran agama mereka dengan cara yang menyenangkan. Selain memperkenalkan musik islami kepada anak, terdapat beberapa cara lain untuk mengenmbangkan kreativitas pengembangan seni musik seperti :
- Menggunakan Nasyid dan Dzikir
Nasyid, yaitu musik yang mengandung pesan Islami, dapat menjadi sarana yang efektif dalam mengembangkan kreativitas anak-anak. Anak-anak dapat diajak untuk menyanyikan nasyid-nasyid sederhana yang berhubungan dengan Al-Quran dan sahabat Nabi. Selain itu, mempraktikkan dzikir-dzikir pendek juga dapat membantu anak-anak mengembangkan kepekaan terhadap bunyi dan irama.
- Menggunakan Alat Musik Tradisional
Selain menggunakan vokal, penggunaan alat musik tradisional dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memperkaya pemahaman anak-anak tentang seni musik. Anak-anak dapat diajak untuk bermain alat musik tradisional seperti rebana, gambus, atau seruling yang secara khusus dikaitkan dengan musik Islami. Mereka dapat mempelajari melodi sederhana dan mengimprovisasi dengan imajinasi mereka sendiri.
- Menggabungkan Cerita Al-Quran dalam Musik
Salah satu cara yang menarik untuk mengembangkan kreativitas seni musik pada anak usia dini adalah dengan menggabungkan cerita-cerita Al-Quran dalam musik. Misalnya, mengajarkan mereka untuk membuat lagu berdasarkan kisah Nabi Yusuf atau kisah Nabi Ibrahim. Dalam proses ini, anak-anak tidak hanya belajar tentang musik, tetapi juga mendalami pemahaman tentang pesan moral dan spiritual dalam Al-Quran.
- Mendorong Kolaborasi dan Pertunjukan
Mendorong anak-anak untuk berkolaborasi dan melakukan pertunjukan musik bersama teman-teman mereka dapat menjadi stimulus yang kuat dalam mengembangkan kreativitas mereka.