Untuk itu disini penulis menambahkan situasi dimana hasil wawancara dengan para tenaga Kesehatan yang turun langsung ke tempat yang terpapar covid-19 dan menjelaskan pada warga agar dapat suatu pemahaman apa itu skrining pake alat yang tidak asing lagi yaitu Rapit Tes adalah memeriksakan keadaan antibody kita dimana dalam keadaan sakit agar ketahuan kit aitu hasil nya Positip atau Negatif dengan tanda garis ada dua atau satu kalua memang hasilnya satu itu negative tapi harus tetap menajaga kondisi badan agar tidak lemah dan begitu juga dengan hasil Positip maka petugas harus cepat konultasikan ke dokter agar di tindak lanjuti selanjutnya.Setelah hasilnya Positif maka dilakukan pemeriksaan Swab Antigen yaitu yang diambil sampel dari Hidung dan Mulut kalua memang hasilnya positif juga kita beritahukan ke pasien untuk tidak keluar rumah dalam waktu 2 minggu lamanya dan harus langsung memisahkan dari orang-orang dirumah untuk tidak saling bersentuhan dahulu karena takut tertular apalagi yang sudah lanjut Usia sangat cepat atau Rentan setelah itu kita hubungi ke pasien lewat telepon untuk menanyakan bagaimana keadaan /kondisi sekarang dan kita tanyakan yang kontak erat sama siapa saja didalam rumah atau pun diluar rumah kalau memang ada perlu kita datangi yaitu kunjungan rumah untuk melakukan Swab Antigen  bagi yang ada keluhan kalau yang tidak ada keluhan cukup minum Vitamin yang sesuai anjuran dokter.
Penulis menyimpulkan bahwa dimasa pandemik covid 19 ini kondisi negara kita yang begitu cepat peningkatan penularan virus covid -19 nya, maka kita harus saling mengingatkan kepada masyarakat agar terus menjaga kesehatan dan tetap melakukan protokol kesehatan 3M. Dan jangan terlalu cepat menyimpulkan pada orang dalam keadaan sakit langsung dibilang terkena Covid-19, begitu juga ada yang meninggal pasti dikatakan meninggal karena Covid-19 bisa jadi itu meninggal karena penyakit lain seperti penyakit Jantung, Diabetes atau Ashma. Â Untuk penyakit penyakit tersebut juga cara perlakuannya semua jenazah nya di Rumah Sakit memakai Protokol Kesehatan penanganan zenazah Covid-19.
Himbauan bagi masyarakat, membuat stigma covid-19 yang belum tentu kebenaran  dan kabarnya,  yang masih simpang siur jangan langsung memutuskan sesuatu hal dengan sebelah pihak,,kita sebagai masyarakat harus dapat menjaga perasaan bagaimana cara menyikapi ke warga yang terpapar Covid -- 19, sebaiknya harus lebih memotivasi agar tidak turun dan stress mendengar kata-kata yang kurang  enak.
Petugas Kesehatan juga mengharapkan bagi warga yang tidak punya penyitas wajib  menjaga kesehatan dan saling mengingatkan ke sesama  agar selalu jaga jarak dalam kondisi apapun demi mengurangi penularan virus Covid-19 yang begitu cepat. Bagi masyarakat setempat tidak melakukan pengasingan terhadap Tim Mesdis yang semata-mata hanya menolonng ke sesama manusia yang sudah mengorbankan  kelurganya yang dia tinggalkan demi membantu pengurangan penularan Covid-19 ini, mohon sekiranya masyarakat paham m bahwa memakai baju Hazmat itu yang tertutup rasanya panas,gerah dan paramedis tidak bisa melakukan aktifitas seperti menahan haus dan lapar, kenyataan diluarmasih banyak masyarakat tidak banyak menghargai apa yang sudah tim medis lakukan, hanya dipandang sebelah mata, paramedis bekerja siang dan malam melaksanakan tugas demi  kesehatan  masarakat. Semoga kita semua terhindar dari Covid-19 dan wabah cepat hilang dibumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H