Dan terdengarlah sahutan dari dalam "iyaa, atas nama siapa mas?" Favian pun tersenyum dan menjawab "Atas nama Bianca Isabella, Mba"
"Oh tunggu mass" Bianca pun bergegas memakai jaket, sebelumnya ia hanya memakai tanktop dan celana pendeknya. Setelah merasa sudah menaikan risleting jaketnya ia pun membuka pintu dan betapa kagetnya yang datang adalah pacarnya, "Favi?"
Favian tersenyum dan membuka lengannya, Bianca yang paham langsung mendekat dan masuk ke dalam pelukan itu. Akhirnya setelah bertahun-tahun mereka ldr (long distance relationship), mereka bertemu satu sama lain. Bianca pun masih tetap memeluknya, bahkan pelukannya sangat erat. Favian mengelus punggung wanitanya dan hal itu membuat ia perlahan tapi pasti melepaskan pelukannya. Bianca mengajak pacarnya masuk ke ruang tamunya, "Kapan datangnya? Kok ga bilang-bilang kalau mau kesini? Aku juga belum mandi.. Kirain beneran paket doang, gataunya paketnya segede ini ahahaha"
-Flashback off
Bianca tersenyum karena mengingat paketan yang begitu tampan itu, setelah merasa sudah selesai merias wajah. Ia pun mengambil tas dan memasukkan barang-barang yang penting lalu pergi dengan motor kesayangannya.
Selama perjalanan ia terus memikirkan apa saja yang akan dibeli, "Ntar beli apa ya. Di rumah tadi cuma ada telur."
Sesampainya di swalayan ia langsung membawa troli belanja dan mulai berjalan memutari setiap raknya. Sesampainya di rak berisi cemilan ia jadi teringat kembali dengan pacarnya.
-Flashback on
Bainca melihat Favian yang asik mendorong trolinya pun berinisiatif untuk mengabadikan momen ini, "By liat sini dulu bentarrr" dan cekrek. Gambar berhasil diabadikan, Favian dengan baju pink dan bibirnya yang sengaja dimajuin membuatnya sangat lucu. Walaupun pacarnya kadang cuek dan dingin, tapi ia juga memiliki sisi lain. Sisi dimana ia bisa terlihat sangat menggemaskan.
Pasangan ini melihat-lihat cemilan yang ada, mereka bingung akan memilih apa. "Kamu mau apa? Ambil aja" Bianca yang ditanyain seperti itu pun bingung, ia melihat rak belanjaan itu dari atas sampai ke bawah, "Apa ya.. Abang sendiri mau apa?" Bianca bertanya sambil menoleh, menunggu respon Favian.
Favian memajukan trolinya dan berhenti di potabee. Ia mengambil dua lalu menoleh ke Bianca, "Kamu ga ngambil cemilan?".