METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kuantitatif-kualitatif.
Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP IT Sirajul Huda sebanyak 139 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik klaster karena siswa telah secara alami berkumpul dalam kelompok-kelompok yang memiliki ciri tersendiri. Dilakukan uji prasyarat analisa varian pada populasi dengan melihat pretes siswa, dipilih 2 kelompok yaitu kelas IXA dan IXC dari populasi yang terdistribusi normal dan homogen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar matematika pada materi peluang dan tes hasil belajar fisika pada materi energi dan daya listrik yang telah uji instrumen.
Metode analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa korelasi dan regresi sederhana. Dengan hasil belajar matematika sebagai variabel independen (bebas) dan hasil belajar fisika sebagai variabel dependen (terikat). Pengolahan data dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel dan program aplikasi statistik (SPSS/ Statistical Package for Social Sciences).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa Deskriptif
Deskripsi variabel kategorik adalah data yang telah dikelompokkan peneliti ke dalam Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan KKM 70 sebagai pelengkap analisa deskripsi numerik. Berdasarkan sampel pada matematika dengan persentase 100% nilai yang di dapatkan siswa masih berada di bawah KKM. Yang artinya siswa pada materi peluang belum mengalami perubahan yang mampu memenuhi KKM tanpa remedial. Untuk pretes fisika nilai siswa masih 100% berada dibawah KKM, mungkin karena ini baru penilaian awal untuk melihat kemampuan awal siswa. Terdapat 1 siswa yang telah mampu mencapai KKM tanpa remedial (pengulangan) yang artinya 1,4% siswa telah mampu mencapai KKM tetapi 98,6% siswa masih berada di bawah KKM (belum mengalami perubahan yang berarti).
Deskripsi variabel numerik Pretes matematika dengan median 20,05 dan pretes fisika dengan median 15,79 dengan skor tertinggi 36,84 untuk pretes matematika dan 31,58 untuk pretes fisika yang menandakan saat pretes siswa hanya mampu mencapai nilai rata-rata kurang dari sama dengan 20. Namun siswa mengalami peningkatan dengan skor rata-rata yang berkisar pada 40. Meski masih belum memenuhi KKM.
Uji Persyaratan AnalisaÂ
- Uji persyaratan analisa varian
- Uji persyaratan analisis varian dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Metode yang digunakan untuk mengetahui distribusi data normal adalah Uji one sample kolomogorov smirnov. Pada pretes matematika dapat dilihat bahwa nilai p untuk kelas IXA = 0,246, nilai p untuk kelas IXB = 0,060, nilai p untuk kelas IXC = 0,187 dan nilai p untuk kelas IXD = 0,070 dapat dikatakan seluruh kelas IX berdistribusi normal karena p > 0,05 (Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05). Â Pada pretes fisika dapat dilihat bahwa nilai p untuk kelas IXA = 0,055, nilai p untuk kelas IXB = 0,160, nilai p untuk kelas IXC = 0,100 dan nilai p untuk kelas IXD = 0,052 dapat dikatakan seluruh kelas IX berdistribusi normal karena p > 0,05 (Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05).
Tabel 1. Uji homogenitas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!