Mohon tunggu...
Faiz Kholidiyah
Faiz Kholidiyah Mohon Tunggu... Guru - Pelajar

Belajar dari Pengalaman

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ridhomu dan RidhoNya

9 Februari 2022   19:34 Diperbarui: 9 Februari 2022   19:36 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang sekarang adalah previlege yang ku miliki. Tidak semua orang, bisa merasakan kenikmatan dan keberuntungan yang aku dapatkan saat ini. Kesehatan yang terjaga, keluarga yang sempurna, sahabat yang selalu ada, pendidikan yang terlampaui dengan baik, pekerjaan yang menjanjikan, dan orang baik yang hadir di kehidupanku. Sebelumnya, tidak pernah terfikirkan olehku hingga di titik ini, hampir seperempat abad kelahiran, aku bisa menyelesaikan pendidikan sekaligus bekerja di sekolah favorit.

Tetapi tahukah, bahwa ternyata yang aku rasakan saat ini adalah kesibukan yang nyata. Aku kehilangan waktuku untuk sering berkabar dengan orang tuaku, kehilangan masa mudaku untuk bisa berlibur kapanpun saat aku mau dan yang paling dalam adalah kehilangan ruhku saat bertemu kekasihku. Seharusnya aku bersyukur tetapi aku ingkar.

Aku sangat kangen dengan Ibuk dan Bapak, sungguh !

Semua pencapaian hingga detik ini adalah berkat doa ibuk-bapak serta orang-orang baik yang dengan tulus mendoakanku, alhamdulillah, terimakasih Tuhan :).

Tidak baik jika ada jarak antara anak dengan orang tuanya, semakin dekat anak kepada orang tuanya maka semakin baik. Bukan hanya kedekatan dalam fikiran tetapi juga dalam fisik. Berbakti pada orang tua haruslah atas dasar rindu dengan Allah, yaitu sambungnya hati kita pada orang tua kemudian pada Allah SWT.

Apakah lupa, tanpanya kamu tak pernah ada

Apakah lena, doanya semakin membuatmu jaya

Apakah iba, kasih sayangnya tak pernah dusta

Apakah sanggup, pengorbanannya tiada tara

Mari bersama, menjunjung namanya dihadapannya

Menjaga perasannya

Merendah saat berbicara dengannya

Mengikuti nasihatnya

Apalah daya, orang tua kian renta, menua dengan bakti adalah senjata berkumpul di surga

Hanya perlu dua hal untuk orang tua, membahagiakan dengan berbakti serta membanggakan dengan prestasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun