Seandainya kita gagal merubah sesuatu,cobalah periksa diri,kadang yang salah adalah cara pandang kita.Lucu rasanya bila ada orang yang ingin merubah dunia namun tidak berpikir untuk merubah dirinya sendiri.
Ingatlah,bahwa hidup adalah serangkaian gerak dan perubahan alami,bahkan dalam ilmu biologi pun bergerak adalah ciri makhluk hidup,dan fisika mengatakan bahwa gerak adalah perpindahan tempat,tidak dianggap hidup saat hanya berada di titik yang sama.Pertanyaannya,mau dianggap hidup atau puas dengan sebutan benda mati?
Harus diingat,kita memang tidak dituntut untuk selalu sempurna,namun berusaha menjadi lebih baik adalah keharusan.Masa lalu memanglah berlalu,namun sangat tidak seru bukan bila ia berlalu tanpa kesan?Pilihan ada di tangan setiap kita,menjadikannya uji coba untuk menghadapi yang akan datang setelahnya atau menganggapnya lembaran kusam yang perlahan terlupakan karna berdebu.
Ketika dada terasa sesak karna terus dipenuhi oleh sendu dan pilu,ingatlah bahwa segenggam garam akan sangat terasa saat dimasukkan ke dalam segelas air,dan akan sangat berbeda ceritanya jika dimasukkan ke sebuah danau.Intinya apa wadah yang kita punya?
Ketika telah sampai ke titik ini,dan pilihan-pilihan sebelumnya adalah pilihan yang tepat,cobalah melihat sekeliling.Ternyata banyak yang berada di bawah langit yang sama dengan kita,mungkin ceritanya tidak sama persis,tapi ketahuilah,benang merahnya selalu sama.Ketika kita paham sulitnya untuk berubah,kita akan mengerti bahwa menghakimi orang lain dengan satu sebutan selamanya adalah salah,karna manusia selalu berubah.Bila melihat seseorang berbuat salah hari kemarin,kau tidak berhak mengatakan dia adalah orang yang sama hari ini.
Jangan mengungkit kisah kelam seseorang,karna kita tak pernah tau betapa letihnya dia untuk bangkit.Tidak ada orang baik yang tidak punya masa lalu dan tidak ada orang jahat yang tidak punya masa depan,iya kan?
Sekarang,kau faham bukan bagaimana semua cerita diawali dengan kehilangan dan ditutup dengan senyuman?
Ayolah,dunia memang rumit,tapi bukankah terlalu dini untuk menyerah? Tuhan menghadirkan kita buka karna kegabutan,tapi ia punya misi mulia yang harus kita jalankan.Kau yakin ingin terlahir biasa,hidup biasa dan mati sebagai orang biasa?kawan,,hidup tak sebercanda itu :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H