Mohon tunggu...
noor johan
noor johan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto Pak Harto

pemerhati sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesawat N-250 dan Kereta Cepat

13 Januari 2024   09:33 Diperbarui: 13 Januari 2024   09:37 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya kereta cepat merupakan gagasan Jepang di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA), sudah melakukan studi kelayakan dengan biaya 3,5 juta dollar meski belum diputuskan pemerintah Indonesia.                                                                             

Pada Agustus 2015,  Jepang mengajukan  tawaran investasi kereta cepat sebesar 6,2 miliar dollar Amerika, namun pada Maret 2016, China  menawarkan nilai investasi yang lebih murah dari Jepang  yakni sebesar 5,5 miliar dollar Amerika.                                                                                                                  

Tawaran China mendapat respon dari pemerintah dengan menandatangani nota kesepahaman kerja sama pada Maret 2016, meski hal itu menimbulkan kekecewaan pemerintah Jepang. Duta Besar Jepang  sempat meluapkan kekecewaan dan penyesalan kepada Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya terjadi pembengkakan biaya  atau cost overrun menjadi 7,27 milyar dollar Amerika, dan yang seharusnya rampung pada 2019 molor empat tahun ke 2023.

Dalam  perhitungan dan kalkulasi,  membuat pesawat terbang jauh lebih sulit dan lebih rumit dibandingkan dengan membuat kereta api (cepat). Terbukti dengan kereta api lebih dahulu dibuat oleh Ricahard Trevithick pada tahun 1804,  dan baru 1903 Wright bersaudara membuat pesawat yang pertama.

Karena itulah, andaikan momentum Hari Kebangkitan Teknologi Nasional terus di-spirit-kan dan digelorakan oleh segenap komponen bangsa, serta pembangunan berkesinambungan  dilakukan oleh setiap episode pemerintahan, bukan tidak mungkin kereta cepat itu dibuat oleh putra-putri Indonesia.  []njn

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun