Noor Johan Nuh
Â
N250
Di Paris Airshow Le Bourget 1989, BJ Habibie memperkenalkan rancang pesawat pesawat  N-250, dunia tercengang dengan pesawat yang dirancang oleh putera-puteri Indonesia itu.                                               Â
Butuh waktu enam tahun sampai rancang pesawat itu terwujud dan tanggal 10 Agustus 1995, pesawat  N250 Gatotkaca dengan registrasi PK-XNG berhasil melakukan penerbangan perdana.                              Â
Presiden Soeharto bersama Wakil Presiden dan para Menteri menyaksikan momen bersejarah revolusi teknologi yang dilakukan putra-putri Indonesia.
Atas keberhasilan terbang perdana pesawat N-250 di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, hari  itu juga Presiden Soeharto menetapkan tanggal bersejarah itu sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional.
Keberhasilan putra-putri Indonesia membuat pesawat  N-250 setelah melalui kerja-kerja intelektual (bukan politik) yang panjang dan berkesinambungan,  sejak  PT Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) didirikan pada 26 April 1976, butuh waktu hampir dua puluh tahun.                                                     Â
Sesungguhnya tidak ada negara di dunia yang menjadi negara  industri dengan proses instan---tanpa membangun industri secara bertahap dan berkelanjutan---apalagi hanya sekedar mengandalkan hilirisasi.
Pesawat N-250 adalah pesawat turboprop yang tercanggih dalam kelasnya pada waktu itu,  menggunakan  teknologi mutakhir antara lain fly by wire system,  yang  dipakai dalam pesawat tempur dan  baru diterapkan pada B737-500, serta mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km per jam (lebih cepat dari Kereta Cepat).