Mohon tunggu...
noor johan
noor johan Mohon Tunggu... Jurnalis - Foto Pak Harto

pemerhati sejarah

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Super Krisis

12 April 2020   17:44 Diperbarui: 12 April 2020   17:46 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika ini jadi acuan maka kita masih bertempur melawan Covid-19 hingga dua atau tiga bulan ke depan. Mengutip Kompas.com, di Amerika sampai tanggal 10 April, 466.969 orang terpapar Covid-19 dan 16.632 orang meninggal dunia. Sedangkan di Spayol 155.222 orang yang terpapar dan yang meninggal dunia 15.447 orang, sedangkan di Italy 143.626 orang positif Covid-19 dan meninggal dunia 18.279 orang.

Covid-19 yang telah memapar pada hampir 2 juta orang di dunia, juga berdampak pada ekonomi dunia---bahkan dampaknya jauh lebih besar dibandingkan 'malaise' tahun 30an karena kegiatan ekonomi dunia menurun drastis bahkan terhenti.

Amerika menunda perang dagang dengan China, melupakan sejenak perang senyap dengan Iran dan Rusia---Presiden Trump disibukkan dengan mengurus mayat-mayat korban Covid-19 yang disimpan di kontainer pendingin.

Super Krisis                                                                                                                                                                                                                   Pandemi ini mengakibatkan bursa efek di dunia tergerus hingga 10%, sedangkan Bursa Efek Jakarta (BEJ) tergerus hampir 25% yang berarti kapitalisasi aset di bursa tersebut terkoreksi hampir seperempatnya.

Nilai tukar mata uang beberapa negara terhadap dollar Amerika terdepresiasi---Indonesia terdepresiasi sangat tajam, dari Rp.14.400,- menjadi Rp.16.400,-, susut sekitar 13% hanya dalam tempo satu bulan.                                                                                                                                   

Pada press conference  yang dikutib investor.id (1/4), Menkeu Sri Mulyani mengkhawatirkan rupiah bisa tertekan mencapai Rp.17.500,-, dalam skenario terburuk bisa mencapai Rp.20.000,-.

Jauh di atas asumsi APBN yaitu Rp.14.400,- Sri Mulyani yang juga menjabat sebagai ketua Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK), mengkhawatirkan pertumbuhan turun menjadi 2,3%. Hal ini sebagai skenario terberat berdasarkan atas penurunan kegiatan ekonomi yang berpotensi menekan lembaga keuangan karena kredit tidak bisa dibayarkan  dikarenakan  perusahaan-perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

Mereka yang rentang miskin berpotensi menjadi miskin, akan menambah jumlah orang miskin sebanyak 25, 14 juta orang (data BPS Maret 2019---9,8%), menjadi lebih besar lagi. Seberapa banyak orang yang menjadi miskin akibat serangan Covid-19 tergantung seberapa banyak pula petusahaan-perusaan yang bangkrut.                    

Jika resesi dunia 'malaise' pada tahun 30an penyebabnya hanya satu faktor yaitu faktor jatuhnya harga saham di New York, kemudian merambah ke seluruh dunia termasuk Hindia-Belanda waktu itu karena harga komuditas dan hasil pertanian anjlok hingga 60%---'malaise'  menghancurkan ekonomi dunia baik negara industri maupun negara berkembang pada waktu itu. Maka dampak kehancuran ekonomi akibat Cronid-19 tidak saja merontokkan bursa saham di dunia, akan tetapi juga menghancurkan sistem perdagangan dan industri di dunia.

Pada krisis tahun 1997-1998, yang disebabkan oleh jatuhnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar secara liar. Kemudian krisis ini merambah ke krisis ekonomi, krisis moneter, yang kemudian bermuara pada krisis politik. Krisis yang ditimbulkan akibat dari serangan Cronid-19, jauh lebih besar dari pada krisis 1997-1998.

Krisis yang disebabkan pandemi ini mengharuskan orang tidak bergerak (di rumah ajah) guna mencegah penularan, akibatnya ekonomi pun tidak bergerak. Berbagai sektor ekonomi mulai dari perdagangan, parawisata, industri, transportasi, berbankan, jasa keuangan dan berbagai bidang jasa lainnya tidak bergerak, tidak dapat melakukan aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun