Terdapat dua jenis sindrom kaki gelisah, yaitu sindrom kaki gelisah primer dan sindrom kaki gelisah sekunder.
1. Sindrom Kaki Gelisah Primer, disebabkan karena adanya kelainan pada sistem saraf pusat.Â
Pada sebagian besar kasus, tidak diketahui secara pasti apa penyebab dari sindrom kaki gelisah/ idiopatik.
- Penyakit idiopatik ini mungkin bersifat diturunkan pada 25--75% pasien.Â
- Pasien dengan RLS tipe familial (diturunkan dari orang tuanya) cenderung terjadi di usia awal (<45 tahun) dengan perkembangan penyakit yang lebih lambat.
- Faktor kejiwaan, stres, dan kelelahan juga dapat memperburuk gejala RLS.
- Terdapat dugaan bahwa kondisi ini juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan senyawa kimiawi dopamin di otak. Dopamin berperan sebagai pengirim pesan untuk mengontrol pergerakan otot.
2. Sindrom Kaki Gelisah Sekunder, terdapat kondisi lain yang mendasari terjadinya hal tersebut, yaitu:
- Defisiensi zat besi.
- Penggunaan obat-obatan antihistamin, antidepresan dan antimual.
- Kehamilan - terutama pada trimester terakhir.
- Kondisi medis tertentu seperti Peripheral neuropathy (kerusakan pada sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi), gagal ginjal, gangguan tulang belakang, penyakit Parkinson, Diabetes melitus, Fibromyalgia dan lain-lain.
Keinginan yang kuat untuk menggerakkan kaki merupakan gejala utama dari sindrom kaki gelisah, umumnya dipicu oleh ketidaknyamanan dan tanpa adanya rasa sakit.Â
Berbagai gejala yang menyertai di antaranya sebagai berikut:
- Keinginan muncul ketika sedang berbaring atau duduk dalam waktu yang lama, misalnya saat di mobil, pesawat terbang, ruang rapat atau bioskop.
- Merasa lega setelah melakukan gerakan, seperti menggoyang-goyangkan kaki atau berjalan mondar-mandir.
- Gejala semakin memburuk di malam hari.
- Kaki berkedut di malam hari.
Dalam mendiagnosis sindrom kaki gelisah, dokter akan melakukan wawancara medis mengenai gejala dan riwayat kesehatan pasien. Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik guna meninjau gejala tersebut. Dikarenakan tidak ada test khusus digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter biasanya merekomendasikan konsultasi lebih lanjut dengan Dokter Spesialis Neurologi. Kemudian akan dilakukan pemeriksaan neurologi seperti pemeriksaan otot, test darah dan kadar zat besi guna memastikan penyebab dari RLS.
Banyak info yang kuperoleh dari kejadian melihat kaki yang bergoyang.Â
Insyaa Allah mas-mas yang tadi duduk di sebelah aku, goyangkan kaki hanya untuk menghilangkan kecemasan menunggu saudaranya operasi. Bukan karena sakit lainnya. Aamiin... Aamiin.. Yaa Rabbal Aalamiin...
Jakarta, 19 November 2024
-nonk-