Terlihat selintas bahwa kadar Besi, TIBC dan Ferritin masih dalam batas normal. Namun dokter melakukan analisa tambahan untuk menghitung Saturasi Transferin, dengan rumus sebagai berikut:
= (Besi : TIBC) x 100% = (51,6 : 269,0) x 100%
= 19,18%Â
Jika threshold atau batas bawah Saturasi Transferin 31% sedangkan nilai Saturasi Transferin suamiku adalah 19,18%, maka terbukti suamiku mengidap defisiensi atau kekurangan zat besi.
Dengan didukung hasil test laboratorium, dokter dengan mantap memberikan terapi kombinasi yang diharapkan bisa efektif. Yaitu untuk mengatasi defisiensi zat besi - dengan terapi obat kunyah Maltofer dan obat injeksi Nefrofer yang tinggi zat besi, serta untuk meningkatkan Eritropoietin dan mengatasi anemia - dengan terapi obat injeksi Hemapo.Â
"Kita coba 10 x injeksi Nefrofer sewaktu HD. Setelah itu kita evaluasi lagi dan test darah rutin, asam urat dan elektrolit", dokter menutup pertemuan kami hari ini sambil tersenyum dengan ramah.
 Bismillah suamiku menjadi lebih fit dan Hb-nya bisa meningkat mencapai batas yang ditargetkan dokter. Aamiin... Aamiin... Yaa Rabbal Aalamiin...
Jakarta, 13 November 2024
-nonk-
#KMJCA
#challenge30harimenulisdiary