Mohon tunggu...
Melinda  Niswantari
Melinda Niswantari Mohon Tunggu... Freelancer - Healthy lifestyle and happy mom journey

fruitaholic, green life style, health enthusiast, sedang belajar #zerowaste

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Minim Sampah di Rumah, Bagaimana Caranya?

9 November 2018   16:07 Diperbarui: 8 Agustus 2019   17:22 1360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PILAH

Sebelum pilah, siapkan tempat tersendiri untuk tiap kategori sampah. Pisahkan sampah dari kategorinya. Nah jika sudah dipilah-pilah, kita dapat mendaftar menjadi anggota bank sampah atau didonasikan. Cari di sekitar rumah bank sampah atau komunitas, lumayan loh bisa menambah pemasukan hehehe.

OLAH

Olah bahan-bahan sisa di rumah. Penting untuk memiliki komposter di rumah, untuk menampung semua bahan sisa organik dengan tujuan tidak tercampur dan tidak terbuang ke TPA. Mulai siapkan alat pengolahan bahan-bahan sisa baik organik dan anorganik (tempat sampah terpilah sesuai jenis komposter) secara bertahap.

Btw guys, kuncinya ada di pilah dan olah. Karena jika sudah tercampur maka akan sulit diolah karena kecepatan dan proses penguraiannya berbeda. Yap kelola sampah sejak dari hulu (rumah) agar mudah diselesaikan di hilir (TPA).

Pengalamanku Belajar Hidup Minim Sampah

Nah program minim sampah yang sudah saya lakukan adalah mengumpulkan sampah organik rumah tangga seperti sisa sayuran yang mau dimasak atau makanan yang tidak habis untuk dijadikan kompos. Nah akar sayuran bisa ditanam kembali loh guys, seperti akar kangkung, pak coy, kucay dls. Lumayan bisa bercocok tanam dari limbah sayuran, pupuknya pun juga pupuk organik yang dibuat sendiri, bagaimana mudah bukan untuk hidup minim sampah dan berkelanjutan? :)

belajar-zero-waste-nonamelindadotcom-5be53d8e12ae9466ae7faaa5.jpg
belajar-zero-waste-nonamelindadotcom-5be53d8e12ae9466ae7faaa5.jpg
Oh iya, jika dirumah menggunakan alat penghangat nasi dan biasanya dibagian bawah sudah kering sehingga tidak dapat termakan, nasi tersebut juga saya kumpulkan untuk dijadikan kompos. Kompos yang sudah jadi, langsung saya tanami dengan tanaman kangkung dan teman-temannya. Menanam kangkung terbilang mudah loh, sekitar satu bulan kita sudah bisa memanennya. You wanna try guys :)

Untuk mengurangi penggunaan plastik, saat berbelanja ke pasar, saya selalu membawa kantong sendiri. Oiya sampah botol plastik, saya kumpulkan untuk saya jadikan wadah untuk menanam tanaman atau saja jadikan sebagai tempat untuk menampung minyak jelantah ataupun saya kumpulkan nantinya dapat diberikan kepada pemungut sampah, dimana botol-botal plastik tersebut memiliki nilai ekonomi dan masih bisa dijual ke pengepul barang bekas. Tapi inget ya, nyimpennya jangan berantakan (suami sering komplain :D), soalnya kalau berantakan juga akan menjadi sarang nyamuk dan menjadi tidak sedap dipandang mata.

Oiya penggunaan tissue toilet bisa digantikan dengan handuk kecil, lebih sehat insha Allah dan menghemat pengeluaran juga kan hehe. Sejatinya hidup minim sampah itu membuat kita lebih kreatif, peka dan peduli!

kurangi-sampah-tisu-toilet-zero-waste-nonamelindadotcom-5be54da2677ffb68cb0df666.jpg
kurangi-sampah-tisu-toilet-zero-waste-nonamelindadotcom-5be54da2677ffb68cb0df666.jpg
yuk-pilah-sampahmu-nonamelindadotcom-5be53eccaeebe112fb2ddd75.jpg
yuk-pilah-sampahmu-nonamelindadotcom-5be53eccaeebe112fb2ddd75.jpg
Kenapa harus hidup minim sampah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun