Jalanan ini mulus,
Pun hati kami yang selalu kami jaga agar tetap tulus.
Â
Lalu kami berhenti
Saat kaki kami mulai disiksa oleh rasa yang memaksa
Lajur perih adalah suatu sketsa
Yang memaksa kami untuk kembali memulainya
Â
Kami tertatih dengan tetap memegang janji
Rasa perih pada setiap langkah selalu kami ingkari
Lelah dan letih juga telah sekian lama terpendam rapi
Duhai, demi sebuah janji
Apa yang perlu kami tepis lagi?
Â
@fikritaniaa
Â
Â
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!