Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru Madrasah Swasta: Potret dan Problematikanya

18 Mei 2018   21:06 Diperbarui: 18 Mei 2018   21:25 1551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan madrasah yang signifikan secara nyata membantu pemerintah menyukseskan cita-cita bangsa. Sebagai cita-cita mulia, tiga kata ; "mencerdaskan kehidupan bangsa" teramat berat untuk dicapai guru sebab harus berjuang dalam sistem pendidikan yang kompleks. Meski demikian, guru madrasah___khususnya guru madrasah swasta tak patah arang berjuang demi mencerdaskan anak bangsa.

Merunut pada jumlah madrasah tahun 2016 yang pernah dipublish oleh ; ayomadrasah.blogspot.co.id disebutkan dari total jumlah madrasah sebanyak 92,1% adalah madrasah swasta. Data ini secara eksplesit menjelaskan konstribusi besar madrasah swasta. Besarnya jumlah madrasah swasta dibarengi pula dengan sebaran guru swasta di dalamnya.

Sebagai sebuah sistem pendidikan, guru dan madrasah tidak bisa dipisahkan. Untuk itu sangat naif kalau adanya dikotomi guru madrasah swasta dengan guru madrasah negeri. Selain itu, guru madrasah swasta masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah. Sekadar contoh ; guru madrasah swasta banyak yang bergaji jauh dibawah standar buruh. Mereka digaji Rp 250.000,/bulan, sedangkan untuk buruh kategori non skill saja bergaji sesuai UMK masing-masing daerah yang kisarannya 1 juta lebih.

Meski demikian, guru madrasah swasta tidak  pernah protes atau turun ke jalan layaknya buruh menuntut UMK saban tahunnya. Adanya sertifikasi dan inpassing bagi guru madrasah swasta cukup membantu, khususnya menyangkut masalah kesejahteraan. Program ini juga mengangkat muruah guru madrasah swasta.

Selain permasalahan tersebut, masih banyak permasalahan yang mesti diperhatikan pemerintah. Kalau dipetakan, guru madrasah swasta terbagi menjadi beberapa kategori dan problematikanya antara lain :

1. Guru GTY Sertifikasi Inpassing

Merupakan guru tetap yayasan, memiliki sertifikat profesi dan Inpassing (penyetaraan pangkat/golongan)

2. Guru GTY Sertifikasi

Guru tetap yayasan yang sudah memiliki sertifikat profesi

3. Guru GTY Non Sertifikasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun