Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia Tanpa Guru Madrasah, Bisakah?

6 April 2018   15:21 Diperbarui: 6 April 2018   15:21 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Dengan melihat keadaan yg seperti ini, apakah guru madrasah masih dipandang sebelah mata? Akankah bangsa ini kehilangan jati dirinya dengan menghapus lembaga pendidikan yang berbegrond madrasah? Sedangkan logo madrasah hebat dan bermartabat. Akankah logo ini hanya akan menjadi sebuah symbol????.

Indonesia sudah mencapai usianya yang cukup matang yaitu 73 tahun. Bak ketiban duren, guru madrasah serasa diberi hadiah dengan hadirnya Direktorat baru berdasarkan PMA nomor 42 tahun 2016, yakni Direktorat Guru  dan Tenaga Kependidikan Madrasah di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. 

Kita patut menyambutnya dengan hangat. Lembaga ini diharapkan akan membawa angin segar bagi masa depan madrasah yang lebih bermutu. Direktorat ini akan mengemban tugas  perumusan dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan teknis, fasilitasi penjaminan mutu, evaluasi, dan pengawasan pengembangan kualifikasi, kompetensi, serta sertifikasi guru dan tenaga kependidikan.

Dengan adanya Peraturan menteri agama tersebut diharapkan tidak hanya untuk madrasah yang berada di madrasah negeri atau milik pemerintah, tetapi juga untuk madrasah yang masih berstatus swasta. Dimana diharapkan kesejahteraan guru yang sudah dalam pembahasan Aparatur sipil Negara ( ASN ) dapat masuk di dalamnya, seperti halnya Kemdikbud dengan K1, K2, dan K3-nya.

Oleh : Khumaedi Alatas (Serang-Banten)

Editor : Iis Nurul Hasanah, S.TP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun