Mohon tunggu...
Nol Deforestasi
Nol Deforestasi Mohon Tunggu... Petani - profil
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nusantara Hijau

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Perjuangkan Sosialisme Indonesia?

12 Maret 2019   15:02 Diperbarui: 12 Maret 2019   16:30 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kini, era pemerintahan Jokowi-JK yang juga mengangkat kembali program reforma agraria menunjukkan itikad baik pemerintah dalam mewujudkan cita-cita nasional. Sayangnya, sejarah takkan berpihak kepada kita jika kita sekedar mengandalkan kemauan politik para elite untuk melaksanakan Reforma Agraria.

Pidato Jokowi yang sekedar 'menunggu' para pemilik konsesi seperti Prabowo untuk mengembalikan tanah konsesinya dengan cuma-cuma tak ubahnya pungguk merindukan bulan. Di sisi lain, ada juga aktivis agraria yang percaya Reforma Agraria sejati dapat dilakukan dengan membonceng kekuasaan seorang tokoh yang dianggap bersih dan punya kemauan politik tapi didominasi para "kapitalis besar", tanpa membangun serikat tani berbasis buruh tani dan petani kecil. Kita tidak tahu apakah mereka melupakan sejarah atau sedang membohongi diri sendiri.

Biro pres kepresidenan
Biro pres kepresidenan
Sejauh ini, bisa dikatakan pemerintahan Jokowi tak banyak melakukan terobosan. Kalaupun dikatakan bagi-bagi sertifikat itu terobosan, di masa Presiden SBY bagi-bagi sertifikat tak perlu menunggu jadwal kunjungan presiden. Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang pada masa SBY dipimpin Joyo Winoto setidaknya lebih unggul dengan "menjemput bola" lewat melalui apa yang disebut program LARASITA (Layanan Rakyat untuk Sertifikasi Tanah).

JawaPos.com
JawaPos.com

Lantas apakah kehadian Ma'ruf Amin yang merupakan tokoh Sosialisme Islam (Syariah) mampu membuat rezim Jokowi-Amin (jika menang pilpres) 2019-2014 lebih bertaring untuk menggulingkan para oligarki sisa-sisa Orde Baru dan mewujudkan Sosialisme Indonesia? Hmmm... Rasa-rasanya sih tidak..

Ataulah mungkin pasangan Prabowo-Sandiaga Uno yang mampu menjadi "juruselamat" yang akan menebus kegagalan Indonesia melaksanakan Reformasi Agraria yang sejatinya telah para Founding Fathers Indonesia lebih dari 70 tahun lalu?

cnnindonesia.com
cnnindonesia.com

Membayangkan yang satu ini rasa-rasanya lebih sulit mengingat sang capres merupakan militer-pengusaha eks-produk Orde Baru.

Namun penulis percaya, suatu hari nanti keadilan sosial, dimana jurang kesenjangan sosial antara di kaya dan si miskin tidak terpaut lebar, akan terwujud. Suatu hari nanti industri dan kapitalisme global akan runtuh dan memicu revolusi masif untuk mendirikan Sosialisme di muka bumi, sebagaimana Teori Siklus Peradaban yang pernah diusung Karl Marx.

Acuan
Nasib Land Reform di Pilpres 2019
Hakekat reformasi agraria
Iwan Nurdin: reformasi agraria sejati itu pelaksanaan UUPA 1960

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun