Mohon tunggu...
Nola Santaria
Nola Santaria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Menggambar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Pasar Persaingan Tidak Sempurna: Monopolistik dan Oligopoli

27 November 2022   18:55 Diperbarui: 21 Mei 2023   20:42 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokpri
Dokpri

Di bandingkan dengan pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih baik dilihat dari lebih kecilnya total kesejahteraan yang hilang (dead weight loss). Namun tetap kurang efisien dibanding pasar persaingan sempurna.

Ada dua penyebab mengapa pasar persaingan monopolistik tidak dapat lebih efisien dibanding pasar persaingan sempurna:

1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P > MC)

2. Kapasitas berlebihan (excess capacity)

Pada saat berada dalam keseimbangan jangka panjang, perusahaan sebenarnya tidak berproduksi pada tingkat yang paling efisien, sebab titik persinggungan antara kurva AC dan kurva D bukan titik terendah pada kurva AC. Jika perusahaan ingin memproduksi pada AC yang paling rendah, output harus di tambah sampai dengan output pada AC minimum.

Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Monopolistik

1.    Kelebihan pasar monopolistik

a. Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih      produk yang terbaik baginya.

b. Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi dalam menghasilkan produknya.

c. Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun