Manusia hanyalah merupakan wakil Allah dalam rangka memakmurkan dan mensejahterakan bumi. Kepemilikan manusia merupakan derivasi kepemilikan Allah yang hakiki. Untuk itu setiap langkah dan kebijakan ekonomi yang diambil oleh manusia untuk memakmurkan alam semesta tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang digariskan oleh Allah yang maha memiliki.
2. Syariah Islam memberikan kepemilikan terhadap individu tetapi tidak bersifat mutlak, terutama dalam membelanjakan harta dan mengelola harta harus sesuai dengan nilainilai syariah, Islam menganjurkan untuk tidak menghalalkan cara demi kepentingan pribadi, agar tidak merugikan pihak lain yang dapat mengganggu kemaslahatan bersama. Dengan itu, Islam mengajarkan untuk hidup seimbang, salah satu wujudnya adalah dengan adanya kepemilikan untuk publik sebagai bentuk penyeimbang kepemilikan individu. 5
3. Islam menganjurkan pertumbuhan ekonomi yang dapat memberi manfaat luas bagi masyarakat (pro-poor-growth). hal ini bisa dilakukan dengan menjauhi riba dan mendorong sektor riil, pelarangan riba dapat secara efektif mengendalikan inflasi, sehingga daya beli masyarakat dapat terjaga dan stabilitas ekonomi tercipta. Islam juga mengarahkan modal pada kegiatan ekonomi produktif melalui kerja sama ekonomi dan bisnis seperti mudārabah, muzāra'ah dan musāqah.
Nah, itu dia penjelasan dari kegagalan sistem ekonomi sosialisme beserta solusi yang ditawarkan oleh sistem ekonomi islam. Menurut kalian gimana? apakah benar ekonomi islam dapat menjadi solusi bagi setiap sistem ekonomi yang bobrok atau justru sistem ekonomi islam menjadi salah satu sistem ekonomi yang sangat sulit direalisasikan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H