Sebagai bagian dari program, kami melakukan evaluasi dan monitoring untuk memastikan efektivitas terapi yang diberikan. Salah satu terapi yang kami terapkan adalah memberikan minuman rebusan daun alpukat kepada masyarakat yang menderita hipertensi. Kami mengantarkan minuman tersebut ke rumah-rumah warga (dengan hipertensi) selama lima hari berturut-turut, dengan tujuan untuk memberikan terapi secara rutin. Pada hari ke-6, kami melakukan evaluasi untuk melihat apakah ada perubahan pada tekanan darah mereka. Hasilnya, sebagian besar responden menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan setelah menjalani terapi tersebut.
Keberhasilan program ini menunjukkan potensi besar terapi komplementer sebagai pendamping dan solusi alternatif untuk mengatasi hipertensi di masyarakat. Kami berharap program ini dapat terus dilanjutkan oleh kader TOGA yang telah kami bentuk, sehingga masyarakat Mojomulyo dapat memanfaatkan terapi ini sebagai bagian dari upaya pencegahan hipertensi secara alami dan mandiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H