Mohon tunggu...
Nofita Dhea Saputra
Nofita Dhea Saputra Mohon Tunggu... Administrasi - TIDAK ADA YANG SULIT
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Nama saya Nofita Dhea Saputra , mengapa saya bergabung dengan KOMPASIANA karna saya ingin mempelajari tentang Blog

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Menganalisis dan Menangani Problematika dalam Pandangan Islam

23 November 2019   14:04 Diperbarui: 23 November 2019   14:12 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Baguskanlah suara bacaan al-Qur'an kalian." (HR. Abu Daud dan An Nasa'i)

Kemudian Rasulullah juga bersabda:

"Barangsiapa yang tidak memperindah suaranya ketika membaca Al Qur'an, maka ia bukan dari golongan kami." (HR. Abu Daud dan Ahmad)

Lalu dari mana peneliti ini berkesimpulan bahwa tradisi pembacaan al-Qur'an dengan indah adalah sumbangan para biduan wanita penghibur. Kesimpulan ini sebenarnya terbantahkan oleh al-Qur'an sendiri. Dalam QS. Luqman ayat 6 Allah Swt berfirman.

Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.

Penjajahan Barat memang telah melahirkan manusia hipokrit yang kehilangan kepercayaan diri. Inilah sesungguhnya yang menjadi sebab umat Islam meninggalkan kebaikan-kebaikan yang dimiliki seraya melirik apa yang dimiliki orang lain yang justru menyebabkan mereka kehilangan jati diri. Menumbuhkan semangan kepercayaan diri umat Islam untuk terus belajar memahami Islam dengan benar merupakan titik awal untuk mengembalikan kejayaan Islam dan umat Islam.

FAKTOR INTERNAL

  1. Runtuhnya khilafah, keruntuhan daulah islamiyah melalui pembubaran khalifah oleh mustapa kamal tangal 2 maret 1924. Kemudian diikuti oleh pemisahan agama& negara &model-model sekuler lainnya telah merusakkan & mencabik -- cabik  umat islam setelah itu seolah-olahislam benar-benar- benar telah hancur dan tidak akan pernah seperti itu lagi.
  2. Perpecahan umat islam dan kurang ukhuwah

Dijadikannya negara muslim menjadi banyak dan kecil-kecil menjadikan umat islam selalu dalam keadaan berpecah belah. Sehingga negara muslim lebih banyak disibukan dengan perebutan batas negara dan munculnya paham sukualisme dan nasionalisme sempit.

  1. Fanatisme Mazhab

Bahkan hingga sekarangpun umat islam masih sering terjebak dengan pembahasan permasalah mazhab yang notabene adalah permaalahan Furu' ( cabang ).

  1. Muralisme Gerakan

Sebenarnya banyaknya gerakan islam bissa menjadi suatu energi dakwah jika saja semua elemen itu memiliki visi bersama dan melakukan gerakan dengan landasan kebersamaan, profosionalisme dan spesifikasi gerakan.

  1. Tingkat Intelektualitas

Keterpurukan ekonomi biasanya memang dibersamai dengan kurangnya intelektual disana.

  1. Salah persepsi terhadap ajaran islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun