Pada dasarnya pendidikan merupakan kegiatan untuk mendidik manusia menjadi manusia yang berpengetahuan dan bermoral. Pendidikan membantu mendidik manusia menjadi pribadi yang bermoral dengan menerapkan pendidikan karakter. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan pendidikan karakter bagi peserta didik.
Lantas apa itu pendidikan karakter?
Pendidikan karakter adalah kegiatan mendidik peserta didik guna membentuk karakter pribadinya sehingga menjadi individu yang bermoral dan bermanfaat bagi diri sendiri serta lingkungannya. Pendidikan karakter penting untuk diterapkan dalam hubungan bersosialisasi guna mencapai hubungan antar manusia yang harmonis.
Pasti banyak pertanyaan yang muncul terkait pendidikan karakter, mulai dari pertanyaan mengapa diperlukan pendidikan karakter? Bagaimana cara membentuk karakter peserta didik? Apa saja nilai yang ada pada pendidikan karakter?
Wajar saja banyak yang bertanya-tanya dengan adanya pendidikan karakter, apalagi sejak tahun 2016 Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) telah digulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kita telah menyaksikan banyak sekali terjadi kasus kurangnya pendidikan karakter pada peserta didik di Indonesia. Banyak terjadi kekerasan, kriminalitas, bullying, tawuran antar pelajar di Indonesia dengan alasan dasar kebencian.Â
Peserta didik yang berani membantah guru bahkan memukuli guru hingga meninggal dunia, atau bahkan dapat dilihat dari hal kecil ketika guru sedang menjelaskan materi peserta didik sibuk dengan gadget masing-masing. Penyalahgunaan narkoba oleh peserta didik. Dan masih banyak lagi kasus yang menandakan bahwa masih minimnya pendidikan karakter di Indonesia.Â
Mengapa demikian? Penyimpangan tersebut dapat terjadi karena pada lingkungan pendidikan peserta didik kurang dalam mengimplementasikan pendidikan karakter dan hanya menuntut peserta didik untuk memiliki kecerdasan otak, serta kurangnya teguran keras yang diberikan untuk peserta didik. Selain itu, lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang baik dapat mempengaruhi sikap peserta didik yang tidak mencerminkan karakter yang unggul.
Mengapa diperlukan pendidikan karakter?
Kasus-kasus tersebut yang mendasari bahwasanya pendidikan karakter sangat diperlukan untuk ditanamkan pada peserta didik guna menghindari hal-hal yang seharusnya tidak pantas untuk dilakukan peserta didik.
Pendidikan karakter diperlukan untuk mengembangkan potensi setiap peserta didik sehingga menjadi individu yang bermoral, berperilaku baik, dan berpikiran baik. Pendidikan karakter memiliki peran dalam membentuk kepribadian yang bermoral dari peserta didik, khususnya dari sisi etika peserta didik.Â
Dengan penerapan pendidikan karakter yang baik maka peserta didik memiliki batasan-batasan terkait apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan.
Bagaimana membentuk karakter peserta didik?
Membentuk peserta didik yang berkarakter bukanlah hal yang mudah dan cepat untuk dilakukan. Diperlukan adanya konsistensi dan aksi nyata dari pendidik untuk memberikan contoh langsung terkait pendidikan karakter kepada peserta didik sehingga tidak hanya sebuah teori saja.Â
Pendidik harus berperilaku baik dan berhati-hati dalam setiap berbuat sesuatu karena setiap perbuatan tersebut akan menjadi perhatian dan teladan bagi peserta didik.Â
Selain itu, pendidikan karakter yang dapat dilakukan oleh pendidik adalah memberikan motivasi dan apresiasi pada setiap kemajuan yang telah dihasilkan peserta didik.Â
Pembentukan karakter kepada peserta didik dengan cara ini akan membuat peserta didik lebih percaya diri dan merasa dihargai, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik lain untuk berusaha lebih baik dalam proses belajar.Â
Mengajarkan sopan santun kepada peserta didik juga menjadi hal penting untuk diterapkan, pendidik harus mampu menegur peserta didik yang bertindak kurang sopan agar peserta didik mengetahui bahwa tindakan yang dilakukan tidak tepat.Â
Dalam memberikan teguran diperlukan kehati-hatian dengan cara teguran yang lemah lembut sehingga tidak membuat peserta didik marah atas teguran tersebut.Â
Oleh karena itu, untuk membentuk kebiasaan dan moral peserta didik juga diperlukan sejumlah waktu yang cukup sehingga dapat menghasilkan karakter yang unggul.
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) juga mendorong adanya sinergi dari tri pusat pendidikan agar dapat membentuk karakter yang unggul dari peserta didik. Tri pusat pendidikan tersebut meliputi sekolah, keluarga (orang tua), dan komunitas (masyarakat). Apabila ketiga elemen tersebut dapat bersinergi maka akan menghasilkan peserta didik yang luar biasa dan berkarakter.
Nilai utama dari pendidikan karakter:
- Nilai karakter religius, menggambarkan ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Nilai karakter nasionalis, ditunjukkan dengan memberikan apresiasi terhadap budaya bangsa sendiri, cinta tanah air, menghormati perbedaan budaya, dan taat hukum.
- Nilai karakter intregitas, nilai yang mendasari upaya untuk menjadikan pribadi yang dapat dipercaya melalui perkataan dan tindakan serta memiliki nilai-nilai kemanusiaan dan moral.
- Nilai karakter mandiri, yaitu perilaku yang tidak bergantung pada orang lain dan memanfaatkan kemandirian dalam merealisasikan harapan dan cita-cita.
- Nilai karakter gotong royong, menggambarkan sikap dalam menghargai kerja sama dalam menyelesaikan sebuah masalah, memberikan pertolongan kepada orang yang membutuhkan, dan menjalin komunikasi antar sesama.
Oleh karena itu, pendidikan karakter menjadi hal penting yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu karakter yang unggul dari peserta didik. Dengan penanaman dan pembentukan karakter yang bermoral diharapkan peserta didik di Indonesia tidak mengalami kemunduran karakter dan mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya melalui karakter yang unggul. Melalui pendidikan karakter pula diharapkan dapat memajukan pendidikan yang ada di Indonesia sehingga peserta didik dapat bersaing dengan potensi yang dimiliki setiap individu dari peserta didik.
Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat, dan terima kasih bagi yang sudah membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H