Mohon tunggu...
Noferdiansyah
Noferdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengepul Mimpi

Suka bercerita dan menjelaskan sesuatu namun tidak dengan cara yang konvensional. Suka menulis cerpen, puisi, novel dan tulisan lainnya dengan Story-narrating styles, so you will finding The End in my things. Aku omnivora dalam hal hobi, jadi gausah tulis hobi ya.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kelemahan ChatGPT yang Membuatnya Tidak Sempurna

24 Juni 2023   20:17 Diperbarui: 24 Juni 2023   20:18 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada November 2022 lalu, OpenAI meluncurkan chatbot AI canggih yang terbukti dapat membantu pekerjaan manusia yang bernama ChatGPT. ChatGPT dapat membantu manusia mulai dari menuliskan puisi atau lirik lagu, menulis esai, meringkas sebuah artikel, membuat ide bisnis, dan memperbaiki bug pada program computer, bahkan sampai dipakai untuk menjawab ujian oleh para pelajar, singkatnya dipakai untuk menyontek. Ini semua karena kemudahan dalam menggunakan ChatGPT. Pengguna hanya perlu memasukkan kalimat (bisa disebut sebagai prompt) yang ingin ditanyakan kepada ChatGPT dan dalam waktu singkat ChatGPT akan menuliskan jawaban atau solusi dari pertanyaan pengguna.

Namun, meski sudah terbukti dapat membantu manusia. ChatGPT tidak langsung dapat dicintai oleh banyak orang. ChatGPT tidak luput dari kekurangan, salah satunya adalah masalah privasi dan ketidakakuratan informasi. Perusahaan ternama seperti Apple pun melarang karyawannya untuk menggunakan ChatGPT karena ditakutkan ChatGPT dapat mengumpulkan informasi dari kalimat/prompt yang ditulis. Ketidakakuratan informasi juga menjadi masalah lainnya, ChatGPT bisa saja memberikan solusi yang tidak akurat dan dapat merugikan pengguna.

ChatGPT memang merupakan teknologi yang canggih. Tapi alangkah baiknya kita mengenal kekurangan dari teknologi satu ini agar kita dapat lebih bijak dalam menggunakan ChatGPT.

Masalah Privasi

Selain dari permasalahan Aplle di atas, ChatGPT juga memiliki masalah dengan informasi pribadi pengguna. Ketika pengguna ingin menggunakan ChatGPT, pengguna disuruh untuk sign in/login yang dimana pengguna diminta memasukkan nama dan email. Informasi seperti inilah yang rawan "bocor" dan benar saja, pada Maret 2023 terdapat bug pada ChatGPT dimana pengguna dapat melihat nama depan, nama belakang, email, sampai 4 digit terakhir kartu kredit pengguna lain. Bug ini sendiri sudah ditangani oleh OpenAI.

Ketidakakuratan Informasi

Jika melihat pada UI ChatGPT, sudah terpampang jelas peringatan bahwa ChatGPT hanya memiliki data sampai tahun 2021 yang artinya ChatGPT tidak memiliki data terbaru atau terupdate, sehingga jika pengguna menanyakan hal terkini, ChatGPT akan kesulitan menjawabnya, sehingga tidak jarang memberikan informasi yang salah.

Meski mudah, ChatGPT tidak semudah Search Engine

Meski mudah, menggunakan ChatGPT ternyata tidak semudah menggunakan Search Engine, seperti Google. Pengguna perlu merangkai kalimat yang baik dan "mudah dibaca" oleh ChatGPT untuk mendapatkan jawaban terbaik dan sesuai keinginan. Pengguna tidak bisa asal dalam menuliskan kalimat yang digunakan, karena kalimat yang berbeda akan menghasilkan jawaban yang berbeda dari ChatGPT. Beda cerita dengan Search Engine seperti Google, ketika kita mencari sesuatu di Google, Google akan memberikan berbagai pilihan artikel yang sesuai dengan kata yang pengguna tulis kolom pencarian, sehingga pengguna dapat mencari artikel yang sesuai dengan keinginan.

Sulit Memahami Konteks dan Emosi

ChatGPT masih terbatas dalam pemahaman konteks, sehingga akan menghasilkan jawaban yang tidak sesuai dengan konteks keseluruhan dari pertanyaan. ChatGPT juga sulit memahami emosi manusia, sehingga menyebabkan sistem sulit untuk memahami maksud atau tujuan dari pertanyaan atau pernyataan yang diberikan.

Kekurangan ChatGPT bukanlah alasan untuk kita tidak menggunakannya, tapi memang kita perlu bijak, karena apapun teknologinya akan selalu memiliki kelemahan. Seiring zaman, ChatGPT akan menjadi lebih baik dan pastinya dapat membantu pekerjaan manusia lebih banyak. Tapi, untuk saat ini kita belum bisa bergantung pada ChatGPT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun