ChatGPT masih terbatas dalam pemahaman konteks, sehingga akan menghasilkan jawaban yang tidak sesuai dengan konteks keseluruhan dari pertanyaan. ChatGPT juga sulit memahami emosi manusia, sehingga menyebabkan sistem sulit untuk memahami maksud atau tujuan dari pertanyaan atau pernyataan yang diberikan.
Kekurangan ChatGPT bukanlah alasan untuk kita tidak menggunakannya, tapi memang kita perlu bijak, karena apapun teknologinya akan selalu memiliki kelemahan. Seiring zaman, ChatGPT akan menjadi lebih baik dan pastinya dapat membantu pekerjaan manusia lebih banyak. Tapi, untuk saat ini kita belum bisa bergantung pada ChatGPT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H