Mohon tunggu...
Noferdiansyah
Noferdiansyah Mohon Tunggu... Lainnya - Pengepul Mimpi

Suka bercerita dan menjelaskan sesuatu namun tidak dengan cara yang konvensional. Suka menulis cerpen, puisi, novel dan tulisan lainnya dengan Story-narrating styles, so you will finding The End in my things. Aku omnivora dalam hal hobi, jadi gausah tulis hobi ya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bahagia Nor Sedih

22 Maret 2023   10:45 Diperbarui: 22 Maret 2023   10:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Canggung. 

Sunyi.

Aku harus memecah kesunyian ini.

"Selamat ya kak atas kelulusannya." Sepertinya ini kalimat yang tepat.

"Terimakasih banyak." Dia melihat ke arah ku sambil menepuk pundak ku.

"Dan terimakasih karena kamu sudah jujur kemarin ya." Dia sepertinya ingin melanjutkan pembicaraan.

"Sama sama kak. Lagipula mulai hari ini, kita bakal susah ketemu lagi. Bisa saja ini jadi hari terakhir kita bisa bertemu. Jadi, tak ada penyesalan di diriku ketika aku mengatakan bahwa aku mencintaimu, kak."

"Ihh, kesannya jadi sedih banget tau. Kita masih bisa kontak-an kok." Dia ingin mencairkan suasana ya. "Lagipula, kamu pernah bilang kalau kamu bukan pujangga cinta. Tapi kenapa hari ini puitis banget?" Dia melanjutkan kalimatnya.

"Cinta bisa merubah seseorang, mungkin itu alasannya."

"Mulai hari ini banyak hal yang berubah ya."

Benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun