Mohon tunggu...
Noviana Rahmadani
Noviana Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Ringkasan Serta Review Novel Kim Ji-Yeong 1982: Terjerat Patriarkisme

19 Februari 2024   07:23 Diperbarui: 19 Februari 2024   07:30 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Ringkasan Novel

Kim Ji-yeong, seorang wanita berusia 34 tahun, telah menikah selama tiga tahun dan memiliki seorang anak perempuan yang lahir setahun yang lalu. Mereka tinggal di sebuah apartemen mewah berukuran 80 meter persegi di pinggiran Seoul bersama suaminya, Jeong Dae-hyeon, yang bekerja di perusahaan IT. 

Sebelum kelahiran putrinya, Kim Ji-yeong bekerja di sebuah agensi humas kecil. Jeong Dae-hyeon sering bekerja hingga tengah malam dan akhir pekan, sehingga Kim Ji-yeong harus mengurus bayi mereka sendirian karena mertuanya tinggal di Busan dan orang tuanya memiliki bisnis restoran.

Pada musim panas tahun lalu, Kim Ji-yeong mulai menitipkan putrinya di tempat penitipan anak di lantai dasar apartemen mereka. Kejadian aneh pertama kali terjadi pada tanggal 8 September, yang diingat oleh Jeong Dae-hyeon karena awal musim gugur. 

Ketika sedang sarapan roti panggang dan susu, Kim Ji-yeong tiba-tiba pergi ke beranda dan membuka jendela, meskipun matahari bersinar terang. Udara dingin masuk, membuatnya menggigil. Kim Ji-yeong juga mulai berbicara dengan gaya dan kepribadian yang tidak biasa, seperti orang tua.

Jeong Dae-hyeon awalnya menganggap bahwa istrinya mungkin lelah karena merawat bayi. Namun, ia mulai mencurigai perubahan perilaku Kim Ji-yeong yang sering melamun dan menangis saat mendengarkan musik. Kim Ji-yeong yang biasanya ceria dan suka bercanda juga berubah. 

Beberapa hari kemudian, Kim Ji-yeong menyatakan bahwa dirinya adalah Cha Seung-yeon, teman kuliahnya yang telah meninggal tahun lalu. Cha Seung-yeon adalah teman seangkatan Jeong Dae-hyeon di universitas, dan mereka tidak pernah bertemu selama kuliah mereka.

Kim Ji-yeong menjadi teman Cha Seung-yeon setelah mereka berdua tidak suka hiking, dan hubungan mereka tetap berlanjut setelah Cha Seung-yeon lulus. Pada pernikahan Cha Seung-yeon, Jeong Dae-hyeon dan Kim Ji-yeong pertama kali bertemu. 

Cha Seung-yeon meninggal saat melahirkan anak kedua akibat emboli air ketuban dan depresi pasca melahirkan. Hal ini membuat Kim Ji-yeong merasa kesulitan menghadapi hidup. Jeong Dae-hyeon merasa bingung dan terkejut dengan perubahan drastis dalam perilaku istrinya. 

Kejadian aneh lainnya termasuk Kim Ji-yeong yang tiba-tiba menyebut nama Cha Seung-yeon setelah minum bir, dan perubahan dalam penggunaan emotikon dalam pesan singkat serta kemampuannya memasak makanan yang sebelumnya tidak disukainya. Jeong Dae-hyeon merasa bahwa istrinya bukan lagi Kim Ji-yeong yang dikenalnya selama lima tahun terakhir.

  • Hal yang Disukai dari Isi Novel

Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982, yang mendapat sorotan internasional, memiliki sejumlah kelebihan yang mencolok. Pertama, premis ceritanya sangat menarik. Kisah ini menggambarkan perjuangan seorang perempuan yang menghadapi tekanan sistem dan stigma sosial. Meskipun singkat, novel ini mampu memberikan kesan mendalam dan penuh makna.

Novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982, dapat memberikan wawasan kepada berbagai lapisan pembaca, termasuk yang merasa terkait dan yang mungkin awalnya merasa jauh. 

Bagi para pembaca perempuan, buku ini bisa menjadi pencerahan tentang ketidaksetaraan yang ada dalam masyarakat yang selama ini dianggap wajar. Begitu juga untuk pembaca pria, novel ini bisa membuka mata tentang bagaimana perempuan merasakan dampak dari sistem tersebut. Melalui kisah ini, pembaca dapat belajar tentang bagaimana patriarki masih berkembang tanpa disadari.

Gaya penulisan Cho Nam-Joo membuat pembaca terlibat secara emosional dalam cerita ini. Pembaca merasa terlibat dalam mengungkap misteri di balik Kim Ji-Yeong, bersama dengan suaminya, merasakan kebingungan, kemarahan, kesedihan, dan perasaan lainnya. Walaupun berlatar di Korea Selatan, cerita ini memiliki relevansi universal yang kuat. 

Pengalaman perempuan yang dijelaskan dalam novel ini terasa relevan di berbagai negara di seluruh dunia. Kim Ji-young, Born 1982 juga diangkat menjadi sebuah film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Cho Nam-ju. Film ini mengisahkan tentang Ji-young, seorang ibu rumah tangga yang mulai merasa kehilangan identitasnya karena terperangkap dalam rutinitas sehari-hari.

  • Kekurangan dari Novel

Kelemahan dari novel Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982, terletak pada beberapa bagian yang mungkin terlalu mendramatisasi atau berlebihan. Beberapa konsep negatif tampaknya diulang terlalu banyak, yang dapat memberikan kesan penekanan yang berlebihan pada pembaca. Terjemahan dalam Bahasa Indonesia juga dianggap terlalu kaku.

  • Kesimpulan 

Novel "Kim Ji-Yeong, Lahir Tahun 1982" karya Cho Nam-Joo memiliki daya tarik yang kuat dalam menggambarkan pengalaman seorang perempuan yang terperangkap dalam peran tradisional sebagai seorang ibu dan istri. Premis ceritanya yang kuat memungkinkan pembaca untuk memahami dampak sistem patriarki dan tekanan sosial yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari karakter utama, Kim Ji-Yeong. 

Melalui perubahan perilaku yang misterius dan penyataan bahwa ia adalah teman yang telah meninggal, novel ini membuka jendela kepada pembaca, terutama pria, untuk memahami bagaimana perempuan mungkin merasa dalam masyarakat yang belum sepenuhnya menghargai kesetaraan gender. 

Gaya penulisan Cho Nam-Joo sangat memikat dan mampu membuat pembaca terlibat secara emosional dalam cerita. Meskipun ada beberapa kelemahan dalam bentuk potensi dramatisasi berlebihan dan terjemahan yang kurang fleksibel, novel ini tetap memiliki daya tarik yang kuat sebagai sumber wawasan tentang ketidaksetaraan gender dan perjuangan perempuan di berbagai konteks budaya. Film adaptasi yang dihasilkan juga menjadi bukti kuat akan dampak cerita yang kuat ini di masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun