Akhir - akhir ini marak terjadi aksi hipnotis di berbagai daerah, korban pun berasal dari beragam kalangan, mulai dari ibu-ibu hingga kalangan pejabat. Tak tanggung - tanggung kerugian material yang diderita oleh korban hingga ratusan juta rupiah.
Ironisnya, pada saat korban ditanyai, kebanyakan mengaku tidak sadar saat menyerahkan uang atau perhiasan miliknya.
Bagi kamu yang penasaran bagaimana cara pelaku hipnotis beraksi, berikut akan kami ulas. Hipnotis yang kami bahas dalam artikel ini bukanlah hipnotis panggung ala Uya Kuya, melainkan Hipnotis yang lebih berbahaya dari itu.
Uya Kuya menghipnotis orang dalam keadaan tertidur sedangkan para pelaku kejahatan hipnotis jalanan justru akan menghipnotis anda dalam keadaan sadar alias tidak tidur. Anda tahu, bahwa respon terhadap sugesti hipnotis dalam keadaan terbangun jauh lebih berbahaya.
Baiklah, langsung ke pokok.
Mengapa para korban hipnotis kebanyakan mengaku bahwa pada saat mereka menyerahkan uang atau perhiasan miliknya, mereka dalam keadaan tidak sadarkan diri atau lupa pada kronologis pada saat kejadian berlangsung.
Sebenarnya para korban hipnotis bukanlah tidak sadar pada saat menyerahkan uang dan perhiasannya, melainkan menganggap bahwa kejadian yang sedang berlangsung atau yang sedang dialaminya adalah sebuah kewajaran.
Artinya pelaku hipnotis berhasil menciptakan suatu kondisi dimana pada saat itu anda akan merasa bahwa menyerahkan uang kepada pelaku adalah " wajar " atau memanipulasi pikiran anda.
Dengan pikiran sadar anda tentu tidak akan menyerahkan harta anda begitu saja kepada orang asing, pikiran yang sadar dan rasional akan menghitung resiko dan untung rugi setiap bentuk transaksi.
Di sini para pelaku akan berupaya maksimal untuk menembus pikiran sadar anda. Masuk ke alam bawah sadar anda. Para pakar memberikan istilah untuk batas antara pikiran sadar dan bawah sadar adalah Loop. Manakala looppikiran anda terbuka maka otomatis otak kita dalam kondisi bawah sadar dan siap untuk menerima sugesti, apapun itu.
Sugesti yang tertanam kuat di dalam alam bawah sadar anda bahkan mampu menghancurkan kalkulasi untung rugi pikiran sadar anda. Jadi secara teori para pelaku dalam menjalankan aksinya akan berusaha menembus Loop anda dan memasukkan sugesti sesat.
Sebenarnya ada banyak teknik namun, kali ini kita akan membahas 4 cara paling populer yang ditempuh pelaku hipnotis untuk menembus Loop   anda :
1.Iming-iming atau Janji-janji
Pelaku biasanya menjanjikan kepada anda sesuatu yang membuat anda tertarik, ketika anda percaya kepada janjinya, maka Loop anda pun terbuka. Anda menjadi tidak rasional lagi, dalam kondisi ini pelaku akan langsung memberikan sugesti atau perintah yang akan anda turuti.
Janji apa saja, bisa janji dalam bentuk hadiah, janji pemberangkatan haji cepat dan murah, atau paling populer iming - iming uang dan perhiasan anda akan digandakan.
2. Perasaan Takut
Ketika anda takut, maka anda akan jadi tidak rasional. Pelaku memanfaatkan celah ini untuk memberikan sugesti atau perintah sesat kepada anda. Contoh dari teknik ini ketika seseorang menelpon anda bahwa anak anda kecelakaan dan harus menjalani operasi media secepatnya, namun terkendala biaya.
Kebanyakan korban pada situasi ini akan tidak rasional karena takut dan akhirnya menuruti perintah dari pelaku. Teknik ini juga terbukti ampuh dalam menjebak para pejabat, tidak sedikit pejabat yang telah menyetor sejumlah uang kepada orang yang mengaku dari agensi KPK, sebabnya karena takut ditangkap atau diungkap kasusnya.
3. Perasaan Tergantung
Ya, Perasaan yang tergantung akan menyebabkan orang akan menjadi tidak rasional. Kasus yang paling banyak terjadi dengan menggunakan teknik ini adalah ketika anda telah melamar pekerjaan dan menunggu hasilnya, maka pelaku biasanya datang kepada korban dengan mengatasnamakan agensi tempat korban melamar pekerjaan dan selanjutnya korban akan diminta untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk urusan yang jelas namun fiktif.
Teknik ini juga paling sering digunakan pelaku terhadap orang yang telah bermohon untuk pinjaman dana bank dan dalam masa penantian itu, perasaannya tergantung, maka pelaku datang dengan menyamar sebagai pihak bank melalui telepon ataupun langsung, memberikan anda harapan palsu, bahwa dengan menyetor uang maka permohonan kredit anda realisasi secepatnya.
4. Perasaan Bingung
Perasaan bingung akan membuat anda tidak rasional, Pelaku biasanya akan memainkan sulap setelah itu pelaku akan membongkar rahasia sulapnya kepada anda, namun dijelaskan dengan bahasa yang membingungkan, dan ketika anda bingung maka sugesti atau perintah akan masuk.
Bisa juga pelaku memberikan kita suatu kuis perhitungan yang sederhana namun membingunkan.
Adapun cara untuk menghindari menjadi korban hipnotis adalah senantiasa berdoa kepada Tuhan, semoga ketika berada pada situasi tersebut kita tetap rasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H