Diantara Anda, mungkin ada yang belum mengenal mikro organisme lokal baik mendengar atau membuatnya. Namun istilah mikro organisme lokal yang biasa disingkat MOL ini tidak asing  di kalangan petani maupun penghobi tanaman.  MOL sendiri merupakan bahan atau limbah organik dalam bentuk larutan yang telah melalui proses fermentasi.  Fermentasi merupakan proses perubahan kimia yang dilakukan oleh mikro organisme seperti bakteri atau mikroba.Â
Dikatakan mikro organisme lokal karena MOL mengandung berbagai mikroba positif yang bermanfaat dalam kegiatan pertanian. Mikro organisme lokal tersebut mempunyai tugas merombak media organik menjadi unsur hara yang tersedia bagi tanaman.Â
Dari sumber bahan MOL yang digunakan maka mikro organisme lokal  mempunyai banyak sebutan antara lain MOL sayuran, MOL tape, MOL nasi dan lain sebagainya. Disebut MOL sayuran karena bahannya dari sisa-sisa sayuran yang bisa didapat di rumah tangga atau pasar.Â
MOL  juga punya sebutan lain sebagai dekomposer bahan organik. Mikroba positif perombak bahan organik yang ada dalam MOL menurut Alexander (1977) yakni  Trichoderma, Pseudomonas, Aspergillus niger, Penicillium , Phanerochaeta crysosposium, Cellulomonas, Thermospora, dan Streptomyces. Sumberdan jenis mikro organisme menyesuaikan bahan organik yang digunakan dalam pembuatan MOL.
Pembuatan mikroorganisme lokal umumnya carannya hampir sama , sederhana dan mudah dilakukan. Akan tetapi pemanfaatannya penting sekali untuk tanah dan tanaman. Yang terpenting adalah adanya sumber karbohidrat, glukosa dan mikroorganisme. Sumber karbohidrat dapat berasal dari sisa cucian beras, sumber mikro organisme energi bisa dari limbah pertanian, perkebunan maupun limbah rumah tangga. Adanya penambahan gula atau tetes tebu sebagai sumber glukosa dan juga energi.
Berikut cara pembuatan Mikro organisme lokal sederhana dan mudah dilakukan. MOL yang dibuat kali ini adalah MOL sayuran. Bahan yang digunakan adalah dari limbah sayuran seperti  sawi, kubis, kacang panjang. Air sisa cucian beras dan air kelapa dan gula (pengganti tetes tebu).
1. Mempersiapkan bahan yang akan digunakan membuat MOL seperti limbah sayur 200 gram , air kelapa 2 liter, sisa cucian beras  2 liter dan gula 100 gram.
2. Cacah sayuran sampai ukuran kecil. Bisa juga menggunakan blender supaya halus.
3. Mencampur bahan sayuran,air kelapa, Â gula dan air cucian beras sampai rata.
4. Persiapkan 1 buah toples dan 1 botol. Toples sebagai tempat fermentasi MOL, Â botol sebagai tempat keluarnya gas selama fermentasi berlangsung.
5. Masukan semua bahan dan tambahkan air sampai volume menjadi 5 liter. Lalu bahan di aduk agar tercampur rata.
6. Tutuplah toples dengan rapat. Agar suasana dalam toples homogen dan untuk menghindari kontaminasi dari luar perkuat tutup toples dengan perekat seperti isolasi. Buat lubang buangan gas fermentasi dari tengah tutup toples menggunakan selang diameter 1 cm yang disambungkan ke tutup botol. Â Agar toples terhindar dari masuknya serangga, botol diisi dulu dengan air setinggi separoh botol sebelum selang dimasukan.
7. Tempatkan toples di tempat aman dan diamkan selama 1 minggu.
8. Ciri-ciri mol yang jadi adalah dari aroma baunya seperti tape bukan bau busuk. Jika saat dibuka tercium bau busuk , itu tandanya MOL yang dibuat tidak jadi.
9. Saring MOL untuk memisahkan bahan dan larutan.
10. Gunakan larutan MOL untuk tanaman dosis 1 liter MOL dengan 10 liter air. Aplikasi ke tanaman bisa menggunakan gembor atau tangki semprot. Ulangi aplikasi mol ke tanaman 2 minggu sekali.
11. Larutan MOL sayuran yang sudah jadi bisa digunakan lagi sebagai stater dalam pembuatan MOL-MOL berikutnya.
Manfaat yang didapat dari penggunaan mikro organisme lokal (MOL) sayuran untuk tanaman
1. Sebagai pengendali serangan hama penyakit.
 Bau dan aroma larutan MOL tidak akan disukai oleh hama tanaman. Adanya mikroba positif dalam larutan MOL akan mencegah timbulnya penyakit tanaman melalui tanah
2. Sebagai stater dalam pembuatan pupuk organik
 Sebagai stater, mol berfungsi sebagai dekomposer atau perombak bahan organik . dimana akan menyediakan sumber unsur mikro dan makro yang bermanfaat bagi tanaman
3. Merangsang pertumbuhan tanaman
 Mol yang terbuat dari bahan-bahan sayuran mempunyai kandungan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Dalam MOL sayuran ada kandungan hormon giberelin, sitokinin, auksin.
4. Sebagai pupuk hayati tanaman yang ramah lingkungan
MOL limbah sayuran akan dapat mengurangi penggunaan bahan kimia sehingga mengurangi pencemaran lingkungan.
Referensi : dari berbagai sumber
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H