6. Tutuplah toples dengan rapat. Agar suasana dalam toples homogen dan untuk menghindari kontaminasi dari luar perkuat tutup toples dengan perekat seperti isolasi. Buat lubang buangan gas fermentasi dari tengah tutup toples menggunakan selang diameter 1 cm yang disambungkan ke tutup botol. Â Agar toples terhindar dari masuknya serangga, botol diisi dulu dengan air setinggi separoh botol sebelum selang dimasukan.
7. Tempatkan toples di tempat aman dan diamkan selama 1 minggu.
8. Ciri-ciri mol yang jadi adalah dari aroma baunya seperti tape bukan bau busuk. Jika saat dibuka tercium bau busuk , itu tandanya MOL yang dibuat tidak jadi.
9. Saring MOL untuk memisahkan bahan dan larutan.
10. Gunakan larutan MOL untuk tanaman dosis 1 liter MOL dengan 10 liter air. Aplikasi ke tanaman bisa menggunakan gembor atau tangki semprot. Ulangi aplikasi mol ke tanaman 2 minggu sekali.
11. Larutan MOL sayuran yang sudah jadi bisa digunakan lagi sebagai stater dalam pembuatan MOL-MOL berikutnya.
Manfaat yang didapat dari penggunaan mikro organisme lokal (MOL) sayuran untuk tanaman
1. Sebagai pengendali serangan hama penyakit.
 Bau dan aroma larutan MOL tidak akan disukai oleh hama tanaman. Adanya mikroba positif dalam larutan MOL akan mencegah timbulnya penyakit tanaman melalui tanah
2. Sebagai stater dalam pembuatan pupuk organik
 Sebagai stater, mol berfungsi sebagai dekomposer atau perombak bahan organik . dimana akan menyediakan sumber unsur mikro dan makro yang bermanfaat bagi tanaman