Barangkali diantara kalian sudah sering menanam tanaman. Baik tanaman sayuran atau lainnya. Untuk dapat tumbuh baik, tanaman butuh lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Salah satunya faktor media tanam yaitu tanah.
Tanah jadi faktor utama karena merupakan tempat akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Tanah yang baik adalah tanah yang sehat. Artinya tanah tidak menjadi sumber penyakit tanaman.
Tanah sebagai media tanam harus menjadi tempat nyaman bagi tanaman mulai perkecambahan sampai dengan panen. Adanya gangguan pada akar tidak lepas dari pengaruh media tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman.
Melihat media tanah sehat secara visual saja adalah tidak cukup karena tanah memiliki kompleksitasnya sendiri. Beragam jenis tanah sebagai media tanam akan beragam pula penanganannya. Kualitas tanah yang menurun bisa diakibatkan adanya erosi, tanah longsor, banjir bahkan akibat olah tanah.
Apa fungsi tanah yang sehat?
Tanah yang sehat seperti dikutip dari Department Agriculture and Resources dari University of California,
mempunyai fungsi :
1. Bisa mendaur ulang nutrisi dan menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman
2. Menyediakan lingkungan perakaran yang sehat
3. Menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya mikroba dan bakteri positif
4. Meminimalkan pencucian nutrisi ke dalam air tanah
5. Meminimalkan limpasan dan erosi
6. Memaksimalkan kapasitas menahan air sehingga air masuk ke dalam tanah dan tersedia untuk pertumbuhan tanaman
7. Menyerap dan menyaring kelebihan nutrisi, dan polutan sehingga air tidak membawa kontaminan ke air tanah atau air permukaan
Dilansir dari Sciencemill.org media tanah yang sehat dipengaruhi oleh :
1. Tekstur dan Struktur Tanah
Tekstur dan  struktur tanah yang dapat mendukung drainase dan aerasi, porositas, meningkatkan penetrasi akar, meningkatkan aktivitas mikroba dan bakteri positif dalam tanah, mampu menyediakan nutrisi untuk tanaman dan remah.
2. Bahan Organik Tanah
Bahan organik, seperti bahan tanaman dan hewan yang terurai, meningkatkan kesuburan tanah, retensi kelembapan, dan ketersediaan nutrisi. Bahan organik berfungsi sebagai sumber makanan bagi organisme tanah yang bermanfaat, termasuk bakteri, jamur, dan cacing tanah, yang membantu memecah bahan organik dan berkontribusi pada siklus nutrisi.
3. pH Tanah
Keasaman tanah yang kualitasnya diukur dalam bentuk pH tanah sangat memengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Sebagian besar tanaman lebih menyukai kisaran pH yang sedikit asam hingga netral. Tanah asam membatasi ketersediaan nutrisi penting, sedangkan tanah alkali dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.
4. Kelembaban Tanah
Kelembaban tanah sekitar perakaran tanaman sangat penting. Kemampuan untuk menahan kelembaban bergantung pada faktor-faktor seperti tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pemadatan. Perlunya melakukan monitoring kelembaban media. Apalagi disaat musim kemarau.
5. Keanekaragaman Hayati dan Kehidupan Tanah
Ekosistem tanah terdiri beragam organisme, seperti bakteri, jamur, nematoda, cacing tanah, dan serangga. Kehadiran organisme yang bermanfaat ini menunjukkan lingkungan tanah yang sehat dan seimbang. Organisme ini berkontribusi pada siklus nutrisi, dekomposisi bahan organik, dan pengendalian hama.
Lalu , bagaimana cara meningkatkan tanah supaya layak digunakan sebagai media tanam? Maka perlu dilakukan peningkatan kualitas tanahnya melalui :
1. Penambahan bahan organik
Jenis bahan organik yang mudah didapat adalah kompos dan pupuk kandang. Meski berbeda tekstur namun keduanya mempunyai fungsi sama yaitu memperbaiki tekstur dan struktur tanah lebih gembur dan menambah nutrisi tanaman. Minimal dengan pemberian  tanah dan bahan organik 1:1 sudah bisa dijadikan media tanam.
2. Meningkatkan pH atau keasaman tanah
Keasaman tanah mempengaruhi pertumbuhan mikroba atau bakteri posistif dalam tanah. Kondisi netral pada pH 6-6,5. jika asam atau basa dapat menyebabkan timbulnya patogen tular tanah. Akibatnya pertumbuhan tanaman stagnan bahkan bisa mati. Cara meningkatkan pH jika kondisi tanah asam dengan penambahan kapur yang mengandung magnesium dan kalsium yang ditabur dan di campur dengan tanah.
3. Mengatur penyiraman
Ketika tanaman tumbuh, perlu sekali penyiraman. Lakukan penyiraman sesuai kondisi tanah. Media yang mengalami jenuh air dan sedikitnya bahan organik pada media malah akan memadatkan media tanah. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya akar untuk berkembang.
Apakah kalian tertarik untuk bertanam? Mulailah dengan membuat media tanam yang baik dan sehat.
Referensi : dikutip dari Department Agriculture and Resources dari University of California dan Sciencemill.org
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H