Mohon tunggu...
Noeriwan
Noeriwan Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Penulis artikel yang menyukai konten edukatif dan informatif bidang pertanian dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengenal Tanah Sehat, Kunci Sukses dalam Bertanam

15 November 2024   07:24 Diperbarui: 19 November 2024   19:01 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali diantara kalian sudah sering menanam tanaman. Baik tanaman sayuran atau lainnya. Untuk dapat tumbuh baik, tanaman butuh lingkungan yang mendukung pertumbuhannya. Salah satunya faktor media tanam yaitu tanah.

Tanah jadi faktor utama karena merupakan tempat akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Tanah yang baik adalah tanah yang sehat. Artinya tanah tidak menjadi sumber penyakit tanaman.

Tanah sebagai media tanam harus menjadi tempat nyaman bagi tanaman mulai perkecambahan sampai dengan panen. Adanya gangguan pada akar tidak lepas dari pengaruh media tanah sebagai tempat tumbuhnya tanaman.

Melihat media tanah sehat secara visual saja adalah tidak cukup karena tanah memiliki kompleksitasnya sendiri. Beragam jenis tanah sebagai media tanam akan beragam pula penanganannya. Kualitas tanah yang menurun bisa diakibatkan adanya erosi, tanah longsor, banjir bahkan akibat olah tanah.

Apa fungsi tanah yang sehat?

Tanah yang sehat seperti dikutip dari Department Agriculture and Resources dari University of California,

mempunyai fungsi :

1. Bisa mendaur ulang nutrisi dan menyediakan unsur hara makro dan mikro bagi tanaman

2. Menyediakan lingkungan perakaran yang sehat

3. Menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya mikroba dan bakteri positif

4. Meminimalkan pencucian nutrisi ke dalam air tanah

5. Meminimalkan limpasan dan erosi

6. Memaksimalkan kapasitas menahan air sehingga air masuk ke dalam tanah dan tersedia untuk pertumbuhan tanaman

7. Menyerap dan menyaring kelebihan nutrisi, dan polutan sehingga air tidak membawa kontaminan ke air tanah atau air permukaan

Dilansir dari Sciencemill.org media tanah yang sehat dipengaruhi oleh :

1. Tekstur dan Struktur Tanah

Tekstur dan  struktur tanah yang dapat mendukung drainase dan aerasi, porositas, meningkatkan penetrasi akar, meningkatkan aktivitas mikroba dan bakteri positif dalam tanah, mampu menyediakan nutrisi untuk tanaman dan remah.

2. Bahan Organik Tanah

Bahan organik, seperti bahan tanaman dan hewan yang terurai, meningkatkan kesuburan tanah, retensi kelembapan, dan ketersediaan nutrisi. Bahan organik berfungsi sebagai sumber makanan bagi organisme tanah yang bermanfaat, termasuk bakteri, jamur, dan cacing tanah, yang membantu memecah bahan organik dan berkontribusi pada siklus nutrisi.

3. pH Tanah

Keasaman tanah yang kualitasnya diukur dalam bentuk pH tanah sangat memengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Sebagian besar tanaman lebih menyukai kisaran pH yang sedikit asam hingga netral. Tanah asam membatasi ketersediaan nutrisi penting, sedangkan tanah alkali dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi.

4. Kelembaban Tanah

Kelembaban tanah sekitar perakaran tanaman sangat penting. Kemampuan untuk menahan kelembaban bergantung pada faktor-faktor seperti tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pemadatan. Perlunya melakukan monitoring kelembaban media. Apalagi disaat musim kemarau.

5. Keanekaragaman Hayati dan Kehidupan Tanah

Ekosistem tanah terdiri beragam organisme, seperti bakteri, jamur, nematoda, cacing tanah, dan serangga. Kehadiran organisme yang bermanfaat ini menunjukkan lingkungan tanah yang sehat dan seimbang. Organisme ini berkontribusi pada siklus nutrisi, dekomposisi bahan organik, dan pengendalian hama.

Lalu , bagaimana cara meningkatkan tanah supaya layak digunakan sebagai media tanam? Maka perlu dilakukan peningkatan kualitas tanahnya melalui :

1. Penambahan bahan organik

Jenis bahan organik yang mudah didapat adalah kompos dan pupuk kandang. Meski berbeda tekstur namun keduanya mempunyai fungsi sama yaitu memperbaiki tekstur dan struktur tanah lebih gembur dan menambah nutrisi tanaman. Minimal dengan pemberian  tanah dan bahan organik 1:1 sudah bisa dijadikan media tanam.

2. Meningkatkan pH atau keasaman tanah

Keasaman tanah mempengaruhi pertumbuhan mikroba atau bakteri posistif dalam tanah. Kondisi netral pada pH 6-6,5. jika asam atau basa dapat menyebabkan timbulnya patogen tular tanah. Akibatnya pertumbuhan tanaman stagnan bahkan bisa mati. Cara meningkatkan pH jika kondisi tanah asam dengan penambahan kapur yang mengandung magnesium dan kalsium yang ditabur dan di campur dengan tanah.

3. Mengatur penyiraman

Ketika tanaman tumbuh, perlu sekali penyiraman. Lakukan penyiraman sesuai kondisi tanah. Media yang mengalami jenuh air dan sedikitnya bahan organik pada media malah akan memadatkan media tanah. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya akar untuk berkembang.

Apakah kalian tertarik untuk bertanam? Mulailah dengan membuat media tanam yang baik dan sehat.

Referensi : dikutip dari Department Agriculture and Resources dari University of California dan Sciencemill.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun