4. Kelembaban Tanah
Kelembaban tanah sekitar perakaran tanaman sangat penting. Kemampuan untuk menahan kelembaban bergantung pada faktor-faktor seperti tekstur tanah, kandungan bahan organik, dan pemadatan. Perlunya melakukan monitoring kelembaban media. Apalagi disaat musim kemarau.
5. Keanekaragaman Hayati dan Kehidupan Tanah
Ekosistem tanah terdiri beragam organisme, seperti bakteri, jamur, nematoda, cacing tanah, dan serangga. Kehadiran organisme yang bermanfaat ini menunjukkan lingkungan tanah yang sehat dan seimbang. Organisme ini berkontribusi pada siklus nutrisi, dekomposisi bahan organik, dan pengendalian hama.
Lalu , bagaimana cara meningkatkan tanah supaya layak digunakan sebagai media tanam? Maka perlu dilakukan peningkatan kualitas tanahnya melalui :
1. Penambahan bahan organik
Jenis bahan organik yang mudah didapat adalah kompos dan pupuk kandang. Meski berbeda tekstur namun keduanya mempunyai fungsi sama yaitu memperbaiki tekstur dan struktur tanah lebih gembur dan menambah nutrisi tanaman. Minimal dengan pemberian  tanah dan bahan organik 1:1 sudah bisa dijadikan media tanam.
2. Meningkatkan pH atau keasaman tanah
Keasaman tanah mempengaruhi pertumbuhan mikroba atau bakteri posistif dalam tanah. Kondisi netral pada pH 6-6,5. jika asam atau basa dapat menyebabkan timbulnya patogen tular tanah. Akibatnya pertumbuhan tanaman stagnan bahkan bisa mati. Cara meningkatkan pH jika kondisi tanah asam dengan penambahan kapur yang mengandung magnesium dan kalsium yang ditabur dan di campur dengan tanah.
3. Mengatur penyiraman
Ketika tanaman tumbuh, perlu sekali penyiraman. Lakukan penyiraman sesuai kondisi tanah. Media yang mengalami jenuh air dan sedikitnya bahan organik pada media malah akan memadatkan media tanah. Kondisi ini mengakibatkan terganggunya akar untuk berkembang.