Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Kurir Ngeyel

26 Desember 2018   14:19 Diperbarui: 26 Desember 2018   14:24 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya suka menulis cerita lucu dan ringan, lalu saya kirim ke Solopos. Meskipun beberapa cerita lucu pernah dimuat, tetap saja ada rasa bahagia bila mendapatkan kejutan dari koran ini.  Kalau masalah honor, mungkin tidak seberapa tapi tetap saja bahagia bisa tembus media. Asyikk. Tulisan di bawah ini tembus di Solopos, Senin, 17 Desember 2018 dengan sedikit suntingan.

AH TENANE

KURIR NGEYEL

Oleh: Noer Ima Kaltsum

Tiga orang cucu perempuan Mbah Gembus tinggal di rumah Budenya, depan rumah beliau. Salah satu cucu Mbah Gembus adalah Genduk Nicole. Sejak SMA Genduk sudah jualan album K-Pop secara online.

Dengan demikian, Genduk biasa berinteraksi dengan kurir sebuah ekspedisi barang. Rumah Mbah Gembus dan rumah yang ditempati Genduk berhadap-hadapan. Oleh karena waktu kuliah Genduk dan saudaranya tidak tentu, maka barang kiriman dialamatkan rumah Mbah Gembus.

Suatu sore, seorang kurir bernama Jon Koplo datang. Sambil mengetuk pintu rumah Mbah Gembus, dengan lantang Koplo mengucap, "Permisi, paket!"

Kebetulan Genduk berada di rumah. Genduk menyahut, "Ya, Mas."

Koplo masih mengetuk pintu rumah Mbah Gembus. Rumah Mbah Gembus tidak ada yang membuka pintu. Genduk bertanya pada Koplo.

"Paket untuk siapa, Mas?"

"Genduk Nicole."

"Saya Genduk Nicole, Mas."

"Alamat rumah dalam paket ini no. 75. Rumah njenengan no. 70."

"Tapi saya Genduk, Mas."

Genduk lantas menuju rumah kakeknya. Mbah Gembus membuka pintu. Setelah pintu terbuka, Mbah Gembus bilang pada Koplo sambil menunjuk cucunya, "Dia Genduk Nicole, Mas."

Koplo kelihatan malu sekali karena ngeyel. Dia ngeyel karena takut salah orang. Setelah menyerahkan barang, Koplo pamit lalu pergi.

"Biasanya kan yang menerima kamu tidak ada masalah. Kok yang ini kurirnya ngeyel ta, Nduk?"

"Dia kurir baru, Mbah. Bukan yang biasanya."

Dalam hati Genduk bilang, "Kurir anyar, ngeyel sisan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun