"Saya Genduk Nicole, Mas."
"Alamat rumah dalam paket ini no. 75. Rumah njenengan no. 70."
"Tapi saya Genduk, Mas."
Genduk lantas menuju rumah kakeknya. Mbah Gembus membuka pintu. Setelah pintu terbuka, Mbah Gembus bilang pada Koplo sambil menunjuk cucunya, "Dia Genduk Nicole, Mas."
Koplo kelihatan malu sekali karena ngeyel. Dia ngeyel karena takut salah orang. Setelah menyerahkan barang, Koplo pamit lalu pergi.
"Biasanya kan yang menerima kamu tidak ada masalah. Kok yang ini kurirnya ngeyel ta, Nduk?"
"Dia kurir baru, Mbah. Bukan yang biasanya."
Dalam hati Genduk bilang, "Kurir anyar, ngeyel sisan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H