Mohon tunggu...
Noer Ima Kaltsum
Noer Ima Kaltsum Mohon Tunggu... Guru - Guru Privat

Ibu dari dua anak dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perlunya Menejemen Waktu Untuk Anak Sekolah

8 Agustus 2015   21:17 Diperbarui: 8 Agustus 2015   21:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kemarin saya lihat kamu sama cewek berboncengan, ke mana?”kata saya sekenanya

“Nggak mungkin Bu.”

“Ngaku wae. Tinimbang urusannya panjang, walimu saya suruh ke sekolah lo.”gaya saya kalau memaksa anak mengaku.

“Ke Tawangmangu (ada yang bilang di kebun the Kemuning, Sarangan, Candi Cetho, Candi Sukuh. Sondokoro), Bu. Tapi tidak sendiri, sama teman-teman.”

Akhirnya dengan suka rela dia akan cerita ke mana bolosnya, sama siapa dia bolosnya. Memang serba salah sebagai wali kelas. Kalau anak dimarahi nanti dianggap pelanggaran HAM. Kalau tidak dikerasi anak tidak tertib, tidak disiplin. Anak tidak menghargai sekolah sebagai tempat membentuk karakter. Ujung-ujungnya pihak sekolah disalahkan tidak bisa mendidik siswanya. Harusnya ada kerja sama antara sekolah dengan orang tua.

Gambar : Refreshing Setelah Sekolah

Berdiri: Adhi, Devon, Anjas, Nunggal, Gilang, Nandy, Mr X, Budi Agung, Ardi

Jongkok: Refo, Kriswanto, Ilham, Purnomo

(sumber : dok. Muhammad Anjas)

Kalau di sekolah anak tanggung jawab Bapak dan Ibu Guru. Kalau di rumah, tentu saja tanggung jawab orang tua/walinya.

Berbeda dengan anak-anak yang rajin. Anak-anak bisa membagi waktu dan mengatur waktu. Seolah mereka memiliki menejemen waktu. Kapan mereka sekolah, kapan mereka bermain dan kapan belajar di rumah. Kalau ada anak yang tiap hari harus membantu orang tua, maka tiap menit bagi mereka waktunya sangat berharga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun