Mohon tunggu...
NoerHasni
NoerHasni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pencari ilmu yang mencoba mengambil bagian dari roda zaman...

"The world is a fickle place, and it's not fair. But if you're getting most of your rewards from you, then you can use that as a kind of compass, and you can be secure in the fact that you're working for the right reason, and you're going in the right direction."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pelajar dalam Lingkaran Krisis Multidimensional

20 November 2022   21:59 Diperbarui: 21 November 2022   17:45 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang anak harus menutup mukanya karena menjadi korban bully dari teman-temannya. (sumber: Thinkstock via kompas.com)

Anak yang sekolah, orang tua yang kerjakan tugas mereka, baik mata pelajaran, prakarya, bahkan tugas  kreatif lainnya. Terkait proses belajar mengajar ini, menurut saya biarkan anak melalui proses pendidikannya sebagaimana mestinya. 

Berperanlah pada domain kita. Tugas dan tanggung jawab anak disekolah adalah media pembelajaran bagi anak dalam menjalani proses perjalanan hidupnya, jangan ambil alih dengan mengerjakan tugas anak-anak tersebut. 

Ajarkan anak untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, belajar mengambil keputusan, rendah hati alias humble. Sekaya apa_pun kita, jangan tunjukan kepada mereka bagaimana menjadi manusia hedon yang cuma mau tau hasilnya saja.

Disamping peran orang tua, masyarakat dan sekolah/institusi pendidikan juga jangan dipandang tidak berkontribusi kepada lahirnya generasi unggul atausebaliknya. 

Pada level masyarakat, mengenang kembali kehidupan sosial yang saya alami pada masa kanak-kanak dulu, ada kontrol sosial yang diberikan oleh seluruh lapisan. 

Ketika ada seorang anak yang melakukan hal-hal yang membahayakan dirinya bahkan orang lain, kami akan selalu mendapati ada satu atau beberapa orang tua yang akan menegur (terlepas dari cara mereka melakukannya).

Hal semacam ini akan membuat individu akan lebih berhati-hati lagi dalam bertindak karena mereka tau bahwa CCTV itu selalu menyala. 

Akan tetapi saat ini, kebanyakan kita temukan masyarakat yang tidak mau ambil resiko untuk menjadi bagian dari CCTV dalam masyarakat sebagai kontrol sosial. bukan urusan kita katanya, atau g mau ribet lah, ntar kita dikira julid, kepo, atau diteriakin "urus no diri lu sendiri", dsb..

Dan terakhir adalah sekolah, atau institusi pendidikan sebagai rumah besarnya. Dimulai dari tenaga pendidik, berapa persenkah diantara guru yang ada di Indonesia saat ini yang memang memilih profesi guru sebagai panggilan jiwa untuk mencerdaskan anak bangsa? 

Bukan semata sebagai ladang lapangan kerja belaka..? kedua hal tersebut akan sangat berpengaruh kepada kinerja seorang guru pastinya. 

Bagaimana pembentukan karakter yang diamanahkan undang-undang, salah satunya No. 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 yang menyebutkan "Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif (...). Ini satu hal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun