Mohon tunggu...
Nurdin Qusyaeri
Nurdin Qusyaeri Mohon Tunggu... Lainnya - Pengembara

Pengembara Teritorial dan Pemikiran

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Pentingnya Bahasa Induk dalam Berdakwah

21 April 2024   10:30 Diperbarui: 21 April 2024   10:48 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

'Ala kulli hal, dakwah dengan bahasa induk bukan sekadar serangkaian kata-kata yang terucap, tetapi juga sebuah irama kehidupan yang memperkaya jiwa. Bahasa dalam hal ini merupakan jalan yang menghubungkan hati manusia dengan Sang Pencipta, sebuah perjalanan spiritual yang tak terputus. Oleh karena itu, dakwah dengan bahasa induk bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga sebuah panggilan suci yang menggema dalam setiap langkah kita. Sebagai penjaga api peradaban, kita dituntut untuk merawat dan menyebarkan cahaya kebijaksanaan dengan bahasa yang telah dianugerahkan kepada kita oleh Yang Maha Kuasa.

Wallahu 'alam bis shawab!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun