Nggak harus cerita soal masalahmu, kadang kehadiran mereka saja sudah jadi bentuk self-reward yang berharga.
5. Membeli Sesuatu yang Sederhana
Gak harus beli barang yang mahal-mahal, kok. Beli saja cemilan yang kamu suka, kopi yang enak, atau buku yang mau dibaca.
Itu sudah termasuk apresiasi untuk diri sendiri. Apalagi kalau kita mikirnya, "Ini buatku, karena aku emang pantes dapet ini." Wah, rasanya pasti beda!
Intinya, self-reward nggak harus besar, yang penting tulus dari kamu untuk kamu. Hal-hal kecil ini bisa membuat kamu merasa lebih dihargai dan kuat untuk lanjut berjuang.
Banyak yang salah kaprah soal self-reward. Ada yang berpikir, “Ah, itu cuma alasan buat boros.”Padahal, self-reward nggak harus mahal atau membuat kantong jebol.
Kesalahan self-reward yang umum terjadi ialah memberikan penghargaan yang malah merugikan, seperti belanja impulsif sampai ngutang. Bukannya lega, kamu malah tambah pusing.
Ingat, self-reward itu bukan sekedar memanjakan diri, tapi cara merawat tubuh dan pikiran. Nggak perlu yang wow, cukup sesuatu yang membuat kamu merasa dihargai tanpa beban. Keep it simple, tapi bermakna!
Cara Memulai Kebiasaan Self-Reward di Masa Sulit
Nggak perlu ribet, self-reward bisa dimulai dari hal-hal kecil. Cukup dengan lakukan tiga hal ini:
1. Mulai dari yang Sederhana
Tidak perlu hal-hal yang berlebihan, kegiatan sederhana seperti meluangkan waktu sepuluh menit untuk beristirahat tanpa gangguan, menikmati secangkir teh favorit, atau berjalan-jalan santai di sore hari, sudah cukup memberikan manfaat.
2. Buat Daftar Self-Reward Low Budget
Tulis hal-hal yang membuat kamu bahagia tapi tidak membuat kantong boncos. Contoh: baca buku, mendengarkan podcast inspiratif, masak makanan favorit, atau mandi air hangat sambil relaksasi.
3. Jadikan Rutinitas
Biasakan kasih apresiasi kecil ke diri sendiri setiap selesai melewati hari yang berat. Anggap ini sebagai cara recharge energi agar kamu tidak mudah tumbang.