Di dunia kerja, pasti kita sering dengar cerita tentang karyawan yang berusaha keras menarik perhatian atasan dengan cara "menjilat."
Entah itu dengan selalu memuji bos di depan banyak orang, jadi yang pertama mengiyakan ide-idenya (meskipun kadang nggak sepenuhnya masuk akal), atau sekedar memberikan perhatian yang terkesan berlebihan.Â
Fenomena ini tidak asing, terutama bagi mereka yang baru masuk dunia kerja dan merasa harus mencari "cara cepat" untuk mendapatkan pengakuan atau promosi. Â
Tapi, tahukah kamu kalau banyak bos sebenarnya sadar dengan trik seperti ini? Ya, mereka bisa membaca gelagat seseorang yang sengaja mencari muka.Â
Misalnya, seorang atasan mungkin pernah curhat ke rekan sesama manajer, "Saya tahu dia mencoba mendekati saya, tapi jujur, sikapnya malah membuat saya ilfeel karena terlalu berlebihan."Â
Coba bayangkan situasi ini: Kamu baru masuk ke sebuah tim, dan ada satu rekan kerja yang selalu jadi "bintang" di depan bos.Â
Tiap meeting, dia selalu memuji ide bos tanpa henti, bahkan untuk hal-hal kecil yang biasa saja. Tapi ketika bos nggak ada, kerjaannya biasa-biasa saja, bahkan kadang suka nyuruh-nyuruh orang lain untuk menutupi kurangnya kontribusi dia.Â
Lama-lama, kamu sadar kalau orang-orang di kantor sudah tahu kebiasaannya itu, termasuk bos. Â
Fenomena seperti ini sering terjadi, tapi efeknya jarang yang positif. Banyak atasan lebih menghargai hasil kerja nyata daripada sekedar basa-basi.Â
Jadi, penting sekali untuk kita memahami kalau menjilat itu bukan solusi utama untuk membangun hubungan baik dengan atasan.Â
Ada cara yang lebih efektif, dan itulah yang akan kita bahas di artikel ini.
Mengapa Menjilat Sering Dilakukan?Â
Sebagian karyawan mungkin berpikir kalau mau cepat "naik" di kantor, mereka harus membuat bos suka dengan mereka. Caranya dengan menjilat.Â
Bagi sebagian orang, ini dianggap jalan pintas: kasih pujian, tunjukkan loyalitas, dan jadi orang yang paling setia dengan atasan. Â
Alasannya juga macam-macam. Ada yang takut kalau mereka tidak melakukan itu, mereka akan dilupakan atau tidak dianggap.Â
Ada juga yang merasa dengan jadi "anak kesayangan" bos, mereka punya peluang lebih besar untuk mendapat promosi atau kenaikan gaji. Â
Tapi masalahnya, strategi ini sering disalahpahami. Mereka lupa, menjilat tanpa diiringi dengan hasil kerja nyata malah membuat mereka terlihat lemah.Â
Bukannya dianggap kompeten, mereka justru kelihatan seperti orang yang hanya mengandalkan kata-kata manis tanpa membuktikan kinerjanya. Â
Atasan Paham Siapa yang MenjilatÂ
Jangan salah, bos itu biasanya punya insting tajam untuk tahu siapa yang tulus bekerja dan siapa yang hanya berusaha cari muka.Â
Mereka bisa membedakan mana pujian yang tulus karena hasil kerja bagus, dan mana yang hanya bumbu untuk menarik perhatian. Â
Contoh kasusnya seperti ini:
Ada sebuah percakapan dari salah satu atasan dengan atasan lainnya. Dia bilang, "Saya tahu orang itu menjilat saya. Tapi jujur, saya jadi malas karena dia tidak menunjukkan kontribusi apa-apa. Setiap kali ada kerjaan berat, dia malah ngeles."Â
Hal seperti di atas bisa jadi boomerang. Bukannya dihargai, orang yang terlalu sering menjilat malah dicap tidak tulus dan tidak bisa diandalkan. Â
Selain itu, rekan kerja juga bisa menangkap pola ini. Kalau sudah begitu, tidak hanya reputasi di depan bos yang hancur, tapi juga di mata tim. Â
Dampak Negatif Menjilat yang Berlebihan
Menjilat tanpa kontribusi nyata bisa berdampak buruk, terutama pada karier jangka panjang. Bos yang sadar kamu menjilat mungkin awalnya tidak langsung bereaksi, tapi dalam hati mereka sudah menilai. Â
Inilah beberapa dampak negatifnya:Â Â
1. Kehilangan Kepercayaan
Atasan cenderung enggan memberikan tanggung jawab besar karena mereka ragu dengan kemampuanmu. Â
2. Dianggap Tidak Profesional
Rekan kerja dan atasan akan melihatmu sebagai seseorang yang hanya pandai bicara tanpa bukti nyata. Â
3. Potensi Terpinggirkan
Kalau terus-terusan seperti ini, peluang untuk berkembang bisa tertutup karena kamu dianggap tidak layak. Â
Orang yang menjilat berlebihan bisa kehilangan kredibilitasnya, bahkan sebelum mereka punya kesempatan untuk membuktikan diri. Â
Jadi Bagaimana, Masih Mau Menjilat?Â
Untuk mendapatkan promosi jabatan sekaligus membangun hubungan yang sehat dengan atasan, bisa kok tanpa harus menjilat. Kamu hanya perlu pertimbangkan langkah-langkah berikut ini:
1. Fokus pada Hasil Kerja Â
Tunjukkan bahwa kamu mampu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Hasil kerja yang nyata jauh lebih dihargai daripada sekedar kata-kata manis. Â
2. Bangun Hubungan Sehat dengan Atasan
Nggak salah kok punya hubungan baik dengan bos, tapi pastikan hubungan itu dibangun atas dasar kerja sama dan kepercayaan.Â
Jadilah orang yang bisa diandalkan, bukan hanya terlihat baik di permukaan. Â
3. Pujian Secukupnya
Kalau mau memuji, lakukan dengan tulus dan berdasarkan fakta. Misalnya, "Pak, ide tentang strategi baru itu efektif banget. Tim kita jadi lebih produktif." Jangan asal muji, apalagi tanpa alasan yang jelas. Â
4. Tetap KonsistenÂ
Sikap dan kinerjamu harus konsisten. Jangan hanya bekerja keras di depan bos, tapi tunjukkan profesionalisme setiap saat. Dengan begitu, bos dan tim akan melihat kamu sebagai aset, bukan sekedar "penjilat."Â Â
Menjilat itu memang kelihatannya gampang dan cepat untuk membuat atasan melirik kita, tapi kenyataannya bukan itu kunci utama sukses di tempat kerja.Â
Kalau hanya berbicara manis tapi enggak ada hasil nyata, lama-lama orang lain, termasuk atasan, akan tahu juga. Dan percaya lah, itu akan membuat reputasi kamu anjlok. Â
Sebaliknya, kerja keras dan hasil nyata itu enggak akan pernah bohong. Kalau kamu bisa konsisten, kasih kontribusi yang berarti, atasan pasti notice tanpa kamu harus basa-basi berlebihan.Â
Jadi, daripada buang energi untuk cari muka, mending fokus ke apa yang bisa kamu capai. Berikan yang terbaik di setiap kesempatan. Ingat, di dunia kerja, kredibilitas itu segalanya. Â
Dan terakhir, camkan ini baik-baik: "Jangan hanya berbicara manis, biarkan hasil kerjamu yang berbicara!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H