Contoh:
Terima kasih sudah datang, Bu. Anak Ibu menunjukkan perkembangan yang baik di bidang matematika, tapi perlu sedikit perhatian di pelajaran bahasa indonesia.
4. Siapkan Informasi dengan Baik
Jangan datang tanpa persiapan. Pastikan Anda sudah membaca dan memahami isi rapot setiap siswa.
Kalau ada wali murid yang bertanya detail tentang anaknya, Anda harus siap menjawab dengan yakin. Misalnya:
Kurang Tepat : Sebentar ya, Bu, saya cek dulu... (kesannya Anda tidak tahu).
Tepat : Anak Ibu sangat aktif di kelas, terutama saat diskusi kelompok. Tapi, di pelajaran tertentu seperti matematika, dia masih butuh bimbingan tambahan.
5. Tetap Tenang dan Sopan Saat Ada Kritik
Kalau ada wali murid yang menyampaikan keluhan atau kritik, jangan langsung defensif atau terkesan bingung. Dengarkan dulu dengan tenang, lalu berikan respon profesional:
Terima kasih atas masukannya, Pak. Saya akan coba evaluasi dan tindak lanjuti ke depannya.Â
Kenapa Komunikasi Verbal yang Baik Penting?
Apa yang Anda sampaikan, dan cara Anda menyampaikannya, langsung memengaruhi bagaimana wali murid menilai Anda.Â
Kalau Anda terlihat tenang, ramah, dan paham tentang anak didiknya, wali murid akan merasa percaya bahwa anak mereka ada di tangan yang tepat. Jadi, kunci utamanya adalah sopan, lugas, dan percaya diri!