Ketika berbicara dengan wali murid, cara Anda menyampaikan sesuatu bisa mencerminkan kepercayaan diri dan profesionalitas Anda sebagai wali kelas.Â
Jangan sampai kesan baik yang sudah dibangun lewat penampilan dan sikap nonverbal hancur hanya karena pilihan kata yang kurang pas atau intonasi suara yang kurang ramah.Â
Ini dia hal yang perlu Anda perhatikan:
1. Hindari Terlalu Sering Meminta Maaf
Meminta maaf itu penting, tapi jangan terlalu sering karena bisa membuat Anda terlihat kurang percaya diri. Misalnya:
Kurang tepat : Maaf Bu, ini rapotnya. Maaf ya, Bu, kalau ada kekurangan.
Tepat : ini rapot anak Ibu, silakan dicek ya.
Ucapkan permintaan maaf hanya kalau memang diperlukan, seperti saat ada kesalahan teknis. Kalau tidak ada masalah, cukup gunakan bahasa sopan.
2. Gunakan Bahasa Sopan dan Lugas
Sampaikan poin-poin penting dengan jelas dan langsung ke intinya. Contoh:
Rapot ini sudah mencakup perkembangan akademik dan perilaku anak selama satu semester. Jika ada hal yang perlu dibahas lebih lanjut, Ibu/Bapak bisa sampaikan.
Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu berputar-putar. Jangan juga terlalu banyak basa-basi yang tidak relevan.
3. Intonasi Ramah (Smiling Voice)
Intonasi suara yang ramah (smiling voice) itu membuat suasana lebih nyaman. Caranya:
- Gunakan nada yang tenang dan stabil, tidak terlalu keras atau terlalu pelan.
- Sampaikan dengan senyum, meskipun hanya terdengar melalui nada suara.
- Hindari suara yang terdengar monoton atau terlalu serius, karena bisa membuat suasana kaku.