Solusinya, latih kemampuan komunikasi, baik lisan maupun tulisan. Mulai dari ngomong yang to the point, belajar membuat email profesional, sampai cara menyampaikan ide di meeting.
5. Tidak Punya Inisiatif
Kamu hanya menunggu disuruh tanpa ada ide atau usaha sendiri. Bos atau atasan menyukai orang yang bisa berpikir sendiri, bukan robot yang cuma bergerak kalau ada perintah.
Solusinya, jadilah proaktif. Cari cara untuk membantu tim atau bos meski tanpa diminta. Kalau ada masalah, usulkan solusi daripada sekedar laporan saja.
6. Tidak JujurÂ
Bohong-bohong dikit mungkin nggak ketahuan, tapi sekalinya ketahuan, kepercayaan langsung rontok, reputasi kamu perlahan hancur. Di dunia kerja, integritas itu nomor satu.
Solusinya, selalu jujur, bahkan kalau itu membuat kamu tidak nyaman. Lebih baik akui kesalahan daripada ketahuan bohong. Bangun kepercayaan dengan konsistensi dan tanggung jawab.
7. Ego Tinggi
Merasa paling pintar, paling benar, sampai susah diajak kerja sama. Akibatnya, kamu jadi dijauhi rekan kerja dan tidak bisa kolaborasi dalam tim. Padahal teamwork itu kunci sukses.
Solusinya, rendahkan ego kamu. Belajar menghargai pendapat orang lain, bahkan kalau itu bertentangan dengan pendapatmu.Â
Sifat-sifat di atas tidak hanya membuat karier kamu mandek, tapi juga membuat kamu kehilangan respek dari orang sekitar. Mulai sekarang, coba evaluasi diri.Â
Tidak apa-apa jika butuh waktu yang agak lama untuk berubah, yang penting kamu mau usaha. Dunia kerja itu keras, tapi kalau kamu terus belajar, pasti bisa survive!
Intinya, dunia kerja itu bukan hanya soal pintar atau tidak, tapi juga bagaimana sikap kita di tempat kerja. Sifat-sifat seperti playing victim, anti kritik, tidak bisa atur waktu, lemah komunikasi, tidak punya inisiatif, tidak jujur, atau ego tinggi, itu semua ibarat penghambat di jalan karier kamu.Â
Kalau tidak segera diubah, siap-siap saja jalan kamu akan lebih berat dan mungkin nggak ke mana-mana.