Maka dari itu, penting untuk saling memberi perhatian, komunikasi, dan peduli, agar persahabatan tetap berjalan. Supaya persahabatan nggak jadi bertepuk sebelah tangan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
Pertama, jangan ragu untuk lebih terbuka dan aktif dalam komunikasi. Kalau ada yang membuatmu tidak nyaman, coba bicarakan baik-baik. Kadang, sahabatmu tidak sadar kalau dia terlalu pasif, jadi ngobrol itu penting.
Kedua, tunjukkan perhatian yang setara. Jangan hanya dia yang capek-capek menghubungi atau mengajak bertemu. Sesekali kamu yang mulai duluan, agar dia juga merasa dihargai.
Terakhir, ketika ngobrol, pastikan ada keseimbangan antara mendengar dan berbagi cerita. Jangan hanya kamu yang curhat atau sebaliknya. Agar dua-duanya sama-sama punya ruang untuk cerita dan didengar. Ini akan membuat persahabatan lebih nyaman dan tidak ada yang merasa diabaikan.
Meskipun persahabatan berbeda dengan hubungan romantis, perasaan “bertepuk sebelah tangan” sangat mungkin bisa terjadi. Kalau satu pihak yang terus usaha sementara yang lain hanya pasif, lama-lama hubungan jadi tidak sehat.
Jadi, yuk, mulai lebih peka dengan dinamika pertemanan kita. Coba liat lagi, apakah sudah ada timbal balik yang setara?
Jangan sampai persahabatan yang kita bangun bubar hanya karena kurang perhatian. Dengan usaha dari kedua belah pihak, hubungan bisa tetap kuat dan saling mendukung!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H