Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Elon Musk Cemas dan Stress Karena AI Ciptaannya Sendiri?

15 Oktober 2024   13:45 Diperbarui: 15 Oktober 2024   13:57 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elon Musk dan Mobil Tesla | Kompas.com

Elon Musk, Hmm... siapa yang nggak kenal dia? Dia ini salah satu orang terkaya di dunia dan sosok yang berpengaruh di dunia teknologi modern. Sebagai pendiri perusahaan-perusahaan raksasa seperti Tesla, SpaceX, hingga Neuralink, Musk terkenal karena ide-idenya yang kadang terdengar gila tapi ternyata bisa jadi kenyataan. Tidak hanya membuat mobil listrik dan roket yang bisa mendarat sendiri, Musk juga berkecimpung dalam pengembangan kecerdasan buatan alias AI.

Nah, di sinilah hal menariknya. Meskipun Musk adalah salah satu orang yang mendorong perkembangan AI, ternyata dia juga merasa cemas dengan teknologi ini. Beberapa kali, dia terang-terangan ngomong kalau AI bisa jadi ancaman serius bagi umat manusia. Di berbagai kesempatan, Musk bahkan menyebut kalau AI membuat dia stres. Katanya, AI punya potensi jadi sangat kuat dan bisa mengambil alih pekerjaan manusia. Tidak heran kalau dia sering menyerukan perlunya regulasi untuk mengawasi AI, agar tidak berkembang tanpa kontrol yang jelas. (Sumber)

Jadi, meskipun Elon Musk adalah sosok yang visioner, dia juga menyimpan banyak kekhawatiran tentang masa depan teknologi yang dia ciptakan sendiri.

Elon Musk sering menyuarakan kekhawatirannya soal AI. Bagi dia, AI bukan cuma teknologi keren yang bisa membuat hidup lebih praktis, tapi juga sesuatu yang berpotensi jadi ancaman besar. Menurut Musk, AI bisa berkembang sampai titik di mana manusia kehilangan kontrol, dan itu bisa sangat berbahaya.

Musk pernah bilang kalau AI bikin dia stres, karena AI ini bisa mengambil alih banyak pekerjaan manusia. (Sumber)

Bayangin, kalau AI bisa melakukan segala hal lebih cepat dan efisien, pekerjaan manusia lama-lama jadi tidak relevan lagi. Di masa depan, katanya, kita bisa hidup di dunia di mana pekerjaan mungkin hanya jadi pilihan, bukan kebutuhan, karena semuanya bisa ditangani oleh AI dan robot. Ini tentu memunculkan banyak pertanyaan tentang bagaimana manusia bisa tetap merasa berguna dan punya makna di dunia yang sangat terotomatisasi.

Karena itulah, Musk mengajak pemerintah untuk membuat regulasi yang jelas soal AI. Menurut dia, tanpa aturan yang tepat, AI bisa berkembang tanpa batasan dan berpotensi membuat kekacauan. Dia percaya, kalau AI dibiarkan tanpa pengawasan, ada kemungkinan besar teknologi ini akan disalahgunakan, atau bahkan berkembang jadi sesuatu yang di luar kendali manusia. Jadi, bagi Musk, regulasi itu penting supaya AI bisa tetap dikendalikan dan berfungsi untuk kepentingan umum, bukan malah membahayakan kita.

Elon Musk dan Mobil Tesla | Kompas.com
Elon Musk dan Mobil Tesla | Kompas.com

Elon Musk bisa dibilang punya hubungan asmara dengan AI, di satu sisi dia was-was, tapi di sisi lain dia juga memanfaatkannya untuk membuat teknologi yang luar biasa. Lihat saja Tesla, misalnya. Mobil-mobil Tesla, sebagai pelopor mobil listrik pintar di dunia, sekarang ini sudah pakai AI untuk fitur self-driving alias mengemudi otomatis. Tujuannya jelas, membuat mobil yang safety dan smart. AI-nya dilatih sedemikian rupa untuk membaca situasi jalan, mengerti tanda lalu lintas, dan melindungi penumpang dengan cara mengemudi yang lebih cerdas dari manusia. Bagi Musk, AI ini bisa membuat transportasi jadi lebih aman dan efisien.

Robot Humanoid Optimus | Kompas.com
Robot Humanoid Optimus | Kompas.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun