Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Madrasah Tsanawiyah

Operator Madrasah : - Operator data EMIS (Education Management Information System) - Operator data Simpatika Kemenang - Operator E-RKAM BOS Kemenag - Operator Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus - Teknisi ANBK dari Tahun 2017 s.d sekarang (dulu masih UNBK namanya) Mencoba untuk menuangkan keresahannya melalui artikel di Kompasiana, tapi lebih banyak tema yang diluar dari konteks pekerjaan. More info: asharinoer9@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah Jam Kerja Fleksibel Bisa jadi Solusi untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kepuasan Karyawan?

24 September 2024   07:43 Diperbarui: 25 September 2024   12:01 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Produktivitas Pada Karyawan. | Pexels. Artem Podrez

Hasilnya mengejutkan, produktivitas karyawan naik sebesar 40%! Karyawan jadi lebih fokus saat bekerja dan lebih punya waktu untuk istirahat dan mengurus hal pribadi, sehingga saat kembali bekerja, mereka lebih segar dan siap memberi yang terbaik.

Kesimpulannya, jam kerja fleksibel punya banyak manfaat. Dari segi produktivitas, karyawan bisa bekerja sesuai dengan ritme mereka sendiri, sehingga hasilnya lebih optimal.

Dari sisi keseimbangan hidup, fleksibilitas ini membantu karyawan menjaga kehidupan pribadi dan pekerjaan tetap selaras, yang pada akhirnya meningkatkan kepuasan mereka.

Selain itu, kebijakan ini juga bisa mengurangi stres dan turnover karyawan, karena mereka merasa lebih dihargai dan bebas mengatur waktu.

Tapi, memang ada beberapa tantangan seperti pengawasan, kolaborasi tim, dan penerapannya yang mungkin tidak cocok untuk semua jenis pekerjaan.

Meski begitu, banyak contoh perusahaan yang berhasil menerapkan sistem ini dan mendapatkan hasil positif, baik dari segi kepuasan karyawan maupun produktivitas.

Jadi, kalau perusahaan Anda ingin meningkatkan kinerja dan kebahagiaan karyawan, mempertimbangkan jam kerja fleksibel bisa jadi langkah yang tepat. 

Tentu saja, kebijakan ini harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik perusahaan masing-masing.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun