Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Lainnya - Kepala Tata Usaha

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah "Skill Menjilat" Membenarkan Tujuan?

13 September 2024   14:35 Diperbarui: 15 September 2024   16:18 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, apakah cara itu membenarkan hasilnya? 

Mungkin di jangka pendek terlihat oke, tapi dalam jangka panjang, harga yang dibayar, seperti kehilangan integritas dan respect, sering kali tidak sebanding dengan hasil yang didapat.

Meskipun "skill menjilat" mungkin terlihat menguntungkan di awal, terutama dalam hal mendapatkan perhatian bos atau naik jabatan, dampaknya di jangka panjang justru lebih merugikan. 

Reputasi dan kepercayaan yang hilang, baik dari rekan kerja maupun diri sendiri, adalah harga mahal yang harus dibayar. Integritas dan respect itu tidak bisa dibeli, dan sekali hilang, sulit untuk mendapatkannya kembali.

Jadi, sebelum memutuskan untuk pakai cara ini, penting bagi kita untuk mempertimbangkan etika dan integritas dalam perjalanan karier. 

Sukses yang diraih dengan kerja keras dan kejujuran mungkin lebih lambat datangnya, tapi hasilnya jauh lebih memuaskan dan bisa bertahan lebih lama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun