Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Melepaskan Diri dari Belenggu Ekspektasi

27 Agustus 2024   09:42 Diperbarui: 31 Agustus 2024   00:06 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI Melepaskan Diri dari Belenggu Ekspektasi. | Pexels. Andrea Piacquadio

Jika Anda sudah terlanjur dalam berekspektasi yang begitu tinggi, setidaknya empat hal ini perlu Anda coba lakukan:

1. Mengenali dan Menerima

Langkah pertama untuk melepaskan diri dari ekspektasi adalah dengan mengenali mana ekspektasi yang sebenarnya tidak realistis atau tidak perlu.

Coba tanyakan kepada diri sendiri, "Apakah harapan ini benar-benar penting bagi saya, atau hanya karena orang lain mengharapkannya?" Dengan jujur pada diri sendiri, kita bisa lebih mudah menerima bahwa tidak semua ekspektasi harus dipenuhi.

Tidak apa-apa jika kita tidak selalu sempurna atau tidak selalu bisa memenuhi harapan orang lain. Menerima hal ini bisa membuat kita merasa lebih lega dan tenang.

2. Memprioritaskan Kebahagiaan Pribadi

Daripada terus-menerus mencoba memenuhi harapan orang lain, lebih baik fokus pada apa yang benar-benar membuat kita bahagia. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang sebenarnya saya inginkan? Apa yang membuat saya merasa puas dan senang?"

Ingat, hidup kita adalah milik kita sendiri, dan kebahagiaan kita adalah yang paling penting. Dengan memprioritaskan kebahagiaan pribadi, kita bisa menjalani hidup dengan lebih tulus dan lebih sesuai dengan apa yang kita inginkan.

3. Praktik Self-Compassion

Coba deh mulai berlatih self-compassion atau menyayangi diri sendiri. Ini artinya, kita harus lebih lembut dan tidak terlalu keras pada diri sendiri. Akui bahwa kita semua punya kekurangan dan ketidaksempurnaan, dan itu sangat normal.

Daripada terus-menerus mengkritik diri sendiri karena tidak memenuhi ekspektasi, lebih baik beri diri sendiri izin untuk membuat kesalahan dan belajar dari situ. Dengan begitu, kita bisa lebih damai dan tidak mudah stres.

4. Menetapkan Batasan

Penting juga untuk menetapkan batasan yang sehat, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Artinya, kita harus tahu kapan harus berkata "tidak" atau kapan kita perlu mengambil waktu untuk diri sendiri.

Jangan ragu untuk menetapkan batasan jika ekspektasi orang lain sudah terlalu berat dan mengganggu kesejahteraan kita. Dengan batasan yang jelas, kita bisa menjaga diri dari ekspektasi berlebihan dan tetap fokus pada apa yang penting untuk kita sendiri.

Melepaskan diri dari belenggu ekspektasi adalah langkah penting untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian diri. Kita telah membahas bahwa ekspektasi yang tidak realistis bisa menyebabkan tekanan mental dan emosional, serta menghambat pertumbuhan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun