Mohon tunggu...
Noer Ashari
Noer Ashari Mohon Tunggu... Operator - Operator Sekolah

Mengungkapkan Keresahan Melalui Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Bangga Jadi Pegawai Gaji Tinggi, Karena Tukang Parkir Liar Gajinya Lebih Fantastis, Guru?

25 Juni 2024   15:48 Diperbarui: 26 Juni 2024   09:42 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tukang parkir. (Sumber Gambar: unsplash.com/am)

Mari kita bahas topik yang menarik tentang perbandingan gaji antara tukang parkir liar, pegawai bergaji tinggi, dan guru. Meski agak kontroversial, kita akan coba bahas lebih dalam.

Tukang parkir liar, yang sering kita temui di sudut-sudut kota, ternyata penghasilannya bisa bikin kaget. Mereka dapat uang dari setiap motor yang parkir tanpa harus potong pajak. 

Di sisi lain, pegawai bergaji tinggi justru kena potongan gaji yang lumayan besar, termasuk pajak dan kontribusi lainnya. Nah, kalau guru bagaimana? Sayangnya, banyak guru masih digaji di bawah standar, padahal peran mereka sangat penting dalam mendidik generasi masa depan.

Mari kita bahas sama-sama! 

Pendapatan Tukang Parkir Liar

Mari kita hitung pendapatan tukang parkir liar dengan lebih rinci:

1. Pendapatan Harian

Anggaplah seorang tukang parkir liar mengumpulkan uang dari 100 motor setiap hari.

Biaya parkir yang dikenakan adalah Rp2.000 per motor.

Jadi pendapatan hariannya, 2.000 x 100 = Rp. 200.000

2. Pendapatan Bulanan

Pendapatan harian dikalikan dengan jumlah hari dalam sebulan (misalnya, 30 hari), 200.000 x 30 hari = Rp. 6.000.000 (perbulan). 

3. Keuntungan Tukang Parkir Liar

Tukang parkir liar memiliki beberapa keuntungan yaitu:

  • Pendapatan yang signifikan, terutama jika lokasi parkir ramai.
  • Tidak ada potongan pajak, sehingga pendapatan bersih lebih tinggi.

Meskipun kontroversial, perbandingan ini menunjukkan bahwa tukang parkir liar memiliki potensi pendapatan yang menarik. Namun, kita juga harus memperhatikan kondisi pekerja lain, termasuk guru yang masih berjuang dengan gaji di bawah standar.

Potongan Gaji Karyawan

Berikut adalah penjelasan mengenai potongan gaji yang diterima oleh karyawan:

1. Pajak Penghasilan (PPh)

Setiap karyawan, terlepas dari tingkat gaji, dikenakan pajak penghasilan.PPh dihitung berdasarkan penghasilan bruto dan status pernikahan.Potongan ini berkontribusi pada pendapatan negara.

2. Asuransi Kesehatan dan Sosial

Karyawan biasanya membayar premi asuransi kesehatan dan sosial.Ini mencakup jaminan kesehatan, pensiun, dan perlindungan lainnya.

3. Potongan Lainnya

Beberapa perusahaan memotong gaji untuk dana pensiun atau tabungan karyawan.

Potongan juga dapat mencakup kontribusi ke program kesejahteraan atau asuransi jiwa.

Dan baru-baru ini ada potongan yang namanya Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat). 

Manfaat Lain Sebagai Karyawan

  • Cuti dan Liburan: Karyawan memiliki hak cuti tahunan dan liburan, yang penting untuk keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
  • Jaminan Ketenagakerjaan: Perlindungan terhadap pemutusan hubungan kerja tanpa alasan yang sah.
  • Pelatihan dan Pengembangan: Kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan mengembangkan keterampilan.
  • Stabilitas Pekerjaan: Karyawan memiliki stabilitas pekerjaan yang mungkin tidak dimiliki oleh pekerja lepas.

Kondisi Gaji Guru Honorer di Indonesia

Gaji guru honorer sebenarnya sama dengan pegawai swasta. Ketentuan dasarnya telah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Tahun 2003 atau UU Cipta Kerja. Namun, dalam beberapa situasi, guru honorer masih mendapat upah yang kecil bahkan di bawah standar minimum. Nominal gaji  yang diterima berkisar antara Rp300.000 hingga Rp1.000.000 saja. 

Mengapa Gaji Guru Belum Memadai?

1. Ketidakmerataan Penyebaran Guru PNS

Status PNS (Pegawai Negeri Sipil) tidak merata di seluruh sekolah. Beberapa daerah masih membutuhkan tenaga tambahan, dan inilah mengapa guru honorer diperlukan.

2. Keterbatasan Keuangan Sekolah

Beberapa yayasan atau institusi menggaji guru swasta di bawah besaran Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) karena keterbatasan finansial.

3. Sistem Penggajian

Beberapa sekolah menggaji guru swasta berdasarkan jam mengajar. Misalnya, gaji per jam mengajar adalah Rp30.000. Jika guru mengajar selama 10 jam seminggu, maka gajinya adalah Rp300.000 dalam seminggu.

Mari kita merenung sejenak. Perbandingan antara gaji tukang parkir liar, pegawai dengan gaji tinggi, dan guru mengajarkan dua hal:

1. Keseimbangan Pendapatan dan Potongan Gaji

Tukang parkir liar mungkin memiliki pendapatan fantastis, tetapi mereka juga beroperasi di luar aturan dan tanpa potongan pajak. Sementara itu, karyawan menghadapi potongan gaji, tetapi mereka juga mendapatkan manfaat lain seperti jaminan kesehatan dan cuti.

2. Ketidaksetaraan dalam Pendidikan

Guru, sebagai agen perubahan, masih berjuang dengan gaji di bawah standar. Ini mengingatkan kita pada pentingnya menghargai peran mereka dalam membentuk masa depan generasi muda.

Mari bersama-sama memperjuangkan perubahan yang lebih baik. Bagaimana kita dapat meningkatkan kondisi para guru dan memastikan bahwa mereka mendapatkan penghargaan yang pantas?

Jawabannya ada pada tindakan, tindakan apa? Hmm entahlah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun