Dengan perempuan yang lebih terlibat dalam EBT, kita bisa mencapai keberlanjutan dan keamanan energi yang lebih baik, sekaligus menjaga lingkungan untuk generasi mendatang. Keterlibatan perempuan membawa perubahan positif yang sangat dibutuhkan untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Jadi, sudah jelas bukan kalau perempuan punya peran penting dalam transisi energi baru terbarukan (EBT)? Dari memanfaatkan angin untuk menjemur pakaian, panas matahari untuk membuat garam, sampai menginisiasi proyek biomassa, kontribusi mereka sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari.Â
Sayangnya, peran ini sering tidak diakui dan perempuan masih menghadapi banyak hambatan, seperti kurangnya akses ke pendidikan dan pelatihan. Padahal, dengan dukungan yang tepat, perempuan bisa membawa dampak positif besar untuk keberlanjutan dan kesejahteraan kolektif, serta menciptakan energi yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Sekarang saatnya kita semua bergerak. Mari lebih melibatkan perempuan dalam setiap aspek transisi energi. Berikan mereka akses ke edukasi dan pelatihan, dukung dengan kebijakan inklusif, dan akui kontribusi mereka.Â
Dengan begitu, kita tidak hanya membantu perempuan untuk berkembang, tapi juga memastikan masa depan energi yang lebih cerah, bersih, dan berkelanjutan untuk semua. Yuk, mulai sekarang kita jadikan perempuan sebagai pilar utama dalam upaya menuju masa depan yang lebih hijau dan sehat!
Mari kita buka mata dan hati kita untuk mengakui peran besar perempuan dalam membangun masa depan yang berkelanjutan. Setiap langkah kecil yang mereka ambil, dari mengeringkan pakaian dengan angin hingga menginisiasi proyek energi bersih, adalah bukti nyata bahwa mereka adalah pilar penting dalam transisi energi.Â
Dukungan kita bisa membuat perubahan besar. Ayo, bersama-sama kita dorong dan dukung perempuan agar terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan dunia yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan. Masa depan cerah itu ada di tangan kita semua, dan perempuan adalah kunci utamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H