Jadi, meskipun perempuan punya potensi besar, tantangan-tantangan ini membuat kontribusi mereka kurang terlihat dan kurang maksimal. Padahal, dengan dukungan yang tepat, perempuan bisa jadi agen perubahan yang luar biasa dalam upaya transisi energi menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan
1. Edukasi dan Pelatihan
Supaya perempuan bisa lebih terlibat dalam bidang energi baru terbarukan (EBT), penting untuk menyediakan edukasi dan pelatihan khusus buat mereka. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang cukup, perempuan bisa lebih percaya diri dan aktif dalam memanfaatkan dan mengembangkan teknologi energi terbarukan. Misalnya, pelatihan tentang cara membuat panel surya atau biogas dari limbah ternak, pasti akan sangat membantu dan membuka banyak peluang baru.
2. Kebijakan Inklusif
Selain edukasi, kita juga butuh kebijakan yang mendukung keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan terkait EBT. Pemerintah dan lembaga harus mendorong kebijakan inklusif yang memberikan ruang dan kesempatan bagi perempuan untuk bersuara dan berperan.Â
Misalnya, bisa dengan menetapkan kuota partisipasi perempuan dalam proyek-proyek energi terbarukan atau memberikan dukungan finansial dan teknis untuk inisiatif yang dipimpin oleh perempuan.
Banyak contoh sukses perempuan yang sudah berkontribusi signifikan dalam sektor energi terbarukan. Misalnya, ada seorang ibu rumah tangga di desa yang berhasil memimpin proyek instalasi panel surya untuk listrik di desanya. Dengan usahanya, sekarang seluruh desa punya listrik yang stabil dan ramah lingkungan.Â
Atau cerita tentang perempuan yang memanfaatkan limbah pertanian untuk membuat biogas, yang tidak hanya mengurangi limbah tapi juga menyediakan energi murah dan bersih untuk komunitasnya. Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, perempuan bisa jadi agen perubahan yang membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan.
Dengan strategi pemberdayaan yang tepat, perempuan bisa memainkan peran yang semakin besar dalam pembangunan berkelanjutan dan transisi energi terbarukan. Dan itu akan membawa kita lebih dekat ke masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dampak Positif Keterlibatan Perempuan dalam EBT
1. Keberlanjutan dan Kesejahteraan
Keterlibatan perempuan dalam energi baru terbarukan (EBT) punya dampak positif yang besar. Ketika perempuan ikut aktif dalam penggunaan dan pengembangan energi terbarukan, mereka bisa membantu meningkatkan keberlanjutan dan kesejahteraan kolektif.Â
Misalnya, dengan menginisiasi proyek-proyek energi bersih di komunitas mereka, perempuan bisa memastikan akses energi yang lebih merata dan berkelanjutan. Ini tidak hanya membuat lingkungan lebih sehat, tapi juga meningkatkan kualitas hidup banyak orang. Saat rumah tangga punya akses energi bersih, mereka jadi bisa menghemat biaya energi dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Keamanan Energi dan Lingkungan
Perempuan juga berperan penting dalam menciptakan energi yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti angin, matahari, dan biomassa, perempuan membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang polutif dan berisiko tinggi.Â
Ini berarti, kita bisa mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan. Misalnya, ketika perempuan memimpin inisiatif pembuatan biogas dari limbah ternak, mereka tidak hanya menyediakan sumber energi bersih, tapi juga mengurangi polusi dan limbah yang mencemari lingkungan. Disamping itu, energi yang dihasilkan lebih aman karena mengurangi risiko kebakaran dan ledakan yang sering terjadi dengan bahan bakar fosil.